Kemerdekaan Orang Kristen

Keluaran 12: 40-41

Merdeka1

By: Inawaty Suwardi

Bangsa Indonesia memperingati kemerdekaannya yang ke 70 dari penjajahan bangsa asing. Pada momentum peringatan kemerdekaan Indonesia ini, saya akan berbicara tentang kemerdekaan kita sebagai orang Kristen. Sebuah kemerdekaan yang lebih daripada sekedar kebebasan yang bersifat jasmani dan sementara.

Alkitab juga membicarakan tentang kemerdekaan tetapi bukan kemerdekaan dari penjajahan/perbudakan secara jasmani.Alkitab membicarakan kemerdekaan secara rohani karena Kristus memerdekakan kita.

Saya ingin mengajak Bapak/Ibu sekalian untuk merenungkan dua hal, (1) Dari apa orang Kristen dimerdekakan, (2) Untuk apa orang Kristen dimerdekakan?

I.                    Dari apa orang Kristen sudah dimerdekakan?

Dimerdekakan dari dosa

Setelah 430 tahun bangsa Israel berada di Mesir, Tuhan mengutus Musa menghadap Firaun untuk meminta kemerdekaan. Firaun tidak mau mendengar  apa yang dikatakan oleh Tuhan melalui Musa. Karena itu Tuhan mengirimkan berbagai tulah kepada mereka.

Tulah-tulah diturunkan di Mesir,  darah, katak, nyamuk, lalat pikat, penyakit sampar pada ternak, barah, hujan es, belalang, dan gelap gulita …………….. namun dengan semakin banyak tulah, Firaun malah semakin mengeraskan hatinya dan menolak perintah Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel.

Firaun berusaha sekuat tenagamempertahankan agar bangsa Israel tetap berada dibawah perbudakan mereka.Namun tulah terakhir berhasil mematahkan cengkraman Firaun, dan bangsa Israel diberi kemerdekaan.

Diperlukan darah untuk kemerdekaan bangsa Israel!

Dari Kitab keluaran pasal 12 kita mengetahui, bahwa untuk kemerdekaan bangsa Israel diperlukan persembahan korban, namun bukan sembarang korban.Ayat 5 mengatakan, Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun.(6b) seluruh Jemaah Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada waktu senja, (7) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.(13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal. Apabila aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu.

Bangsa Israel dimerdekakan dengan darah.  Orang Kristen juga dimerdekakan dengan darah! 1 Yoh 1:7 “………………….. dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Zig Ziglar, seorang penulis dan pelatih motivasi, menulis tentang Harry Houdini, seorang pesulap  terkenal di Amerika. Houdini membual bahwa iaselalu dapat melepaskan diri dari sel penjara manapun di negaranya. Ia sering mendemonstrasikan kemampuannya untuk membuktikan ucapannya. Namun dalam salah satu pertunjukannya, Houdini mengalami kegagalan.

Ketika pintu sel yang berat ditutup dengan suara nyaring, Houdini menarik seutas logam yang disembunyikan di dalam ikat pinggangnya dan mulai mencungkil kunci pintu sel penjara. Selama 30 menit ia mengutak-atik kunci, tetapi tidak dapat membukanya. Satu jam berlalu, ia sudah mandi keringat, tetapi masih belum bisa membuka kunci itu. Dua jam telah berlalu,  pada akhirnya ia kelelahan dan frustrasi sehingga ia terjatuh dan badannya menimpa pintu sel yang tidak dapat dibuka kuncinya itu. Tetapi, ketika ia jatuh menimpa pintu, daun pintunya langsung terbuka. Ternyata pintumya tidak pernah dikunci! Di dalam pikiran Houdini, pintu itu dikunci. Itu sebabnya ia gagal, karena pikirannya terkunci sehingga ia mengalami frustrasi.

Bp/Ibu, belenggu yang berasal dari dosa tidaklah sama dengan sel penjara yang membuat Houdini terbelenggu, karena belenggu itu semu, pintu sel itu sebenarnya tidak terkunci. Tetapi belenggu dosa sama seperti  belenggu dalam pikiran Houdini.

Yesus sangat peduli dengan manusia yang terbelenggu oleh dosa.Karena itu Yesus memerdekaakan manusia dari perbudakan atau belenggu dosa.

Orang Kristen memperoleh kemerdekaan dari belenggu dosa ketika ia bertobat dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya. Pada waktu memperoleh kemerdekaan dari belenggu dosa, orang Kristen sebetulnya menerima satu paket kemerdekaan. Yoh 8:36 :Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”

Dari paket kemerdekaan itu, dapat disusun naskah Proklamasi Orang Kristen sebagai pernyataan iman kita.

1 Kami merdeka dari dosa Roma 6:18 :Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
2 Kami merdeka dari kegagalan

 

Flp 4:14 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
3 Kami merdeka dari ketamakan

 

Flp 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
4 Kami merdeka dari ketakutan 2 Tim 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
5 Kami merdeka dari keraguan Rom 12:3 “……………..Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.”
6 Kami merdeka dari kelemahan Mzm 27:1 TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
7 Kami merdeka dari kuasa Iblis 1Yoh 4:4 “……………….sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”
8 Kami merdeka dari kekalahan 2 Kor 2:14 “…………….. Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.”
9 Kami merdeka dari kebodohan 1 Kor 1:30 “……………….. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita.”
10 Kami merdeka dari kekuatiran 1 Pet 5:7 “………………..Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
11 Kami merdeka dari keterikatan (kecanduan) 2 Kor 3:17 “………….. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
12 Kami merdeka dari kutukan Rom 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

 

II.                  Untuk apa orang Kristen dimerdekakan?

 

1.       Dimerdekakan untuk melayani

Kel 7: 16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun;…………..”

Dalam Alkitab NKJV, dikatakan, “Let my people go, that they may serve me in the wilderness.”  “Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka dapat melayani – Ku di padang gurun”

Setelah kemerdekaan orang Israel tercapai, lalu apa yang dikerjakan oleh bangsa Israel? Apakah mereka mengerjakan urusan mereka sendiri? Apakah mereka pergi menurut jalannya sendiri?

Tidak! kemerdekaanbangsa Israel hanyalah awal dari rencana Tuhan. Mereka dimerdekaakan dari perbudakan, merekadimerdekakan untuk melayani.

Di Mesir, bangsa Israel adalah hamba dari Firaun. Mereka hanya dapat menjadi hamba Tuhan di luar Mesir.Mereka harus dimerdekakan dari belenggu perbudakan sebelum mereka dapat melayani Tuhan dengan benar dan efektif.

Jika Sdr diselamatkan, artinya Tuhan sudah menyelamatkan Sdr, memerdekakan Sdr,  membebaskanSdr, supaya anda dapat melayani!

Chuck Swindoll dalam bukunya “Memperbaiki pelayananmu,” memberikan suatu illustrasi:

Marilah kita umpamakan bahwa kaubekerja untukku.Kau adalah asisten manajer dari suatu perusahaan yang sedang berkembang dengan pesat.Aku adalah pemiliknya dan aku tertarik untuk berekspansi ke luar negeri. Aku membuat rencana untuk bepergian ke luar negeri dan akan tinggal disana sampai cabang baru didirikan. Aku mengurus kepindahan keluargaku ke Eropa untuk enam sampai delapan bulan, dan aku memberi tugas kepadamu untuk memimpin perusahaan. Aku memberitahukan kepadamu bahwa aku akan mengirim surat secara berkala untuk  memberikan  pengarahan dan instruksi. Lalu aku berangkat dan kau tinggal disini.Bulan-bulan berlalu.Aku terus mengirimkan surat-surat  dari Eropa dan kau menerimanya di Kantor Pusat. Aku menuangkan semua pengharapanku.

Akhirnya, aku pulang kembali. Begitu sampai aku langsung menuju ke kantor dan aku terkejut. Rumput dan ilalang sudah tumbuh tinggi.Beberapa jendela di sepanjang jalan sudah pecah.Aku berjalan menuju ruang resepsionis.Ia sedang memakai cat kuku, mengunyah permen karet dan mendengarkan lagu dari salah satu pemancar radio kesukaannya. Aku berkeliling dan melihat tempat sampah meluap.Karpet belum di-vacuumselama bermingu-minggu.

Tidak ada seorangpun yang peduli bahwa pemilik perusahaan sudah pulang kembali.Aku bertanya tentang keberadaanmu dan seseorang dari ruang tunggu yang penuh orang menunjuk ke aula dan berseru, “Aku pikir ia ada disana.”Aku merasa pusing, dan berjalan menuju aula dan aku bertabrakan denganmu yang baru saja selesai bermain catur dengan manajer penjualan. Aku minta kau datang ke kantorku, yang ternyata  telah dialih-fungsikan sebagai ruang televisi untuk menonton sinetron di siang hari.

“Apa yang sedang terjadi, bung?”

Apa maksudmu, Pak?

Lihatlah kantor ini! Apakah engkau tidak menerima surat-suratku?”

“Surat? Oh ya! Tentu saja! Aku menerima semua surat yang Bapak kirimkan. Sesungguhnya, Pak, kami berkumpul setiap Jumat malam untuk mempelajari surat-surat yang Bapak kirimkan. Kami bahkan sudah membagi-bagi karyawan ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan banyak hal yang Bapak tuliskan di dalam surat itu. Beberapa hal sungguh amat  menarik. Bapak pasti senang mendengar bahwa beberapa diantara kami telah memberi komitmen untuk menghapalkan bebearpa kalimat dan paragraf di dalam surat Bapak. Satu atau dua orang bahkan hapal dengan isi keseluruhan dari satu atau dua surat Bapak.”

“Baiklah, kau menerima surat-suratku.Kau mempelajari dan merenungkannya.Mendiskusikannya dan bahkan menghapalnya.Tetapi apa yang engkau lakukan dengan surat itu?”

“Melakukan?Tidak ada, Pak. Kami tidak melakukan apa-apa dengan surat itu.”

2.       Dimerdekakan untuk beribadah

Kel 5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.”

Bangsa Israel dimerdekakan dari perbudakan agar mereka dapat (1) melayani Tuhan, dan supaya mereka juga dapat (2) beribadah kepada Tuhan.Kegiatan ini adalah suatu kegiatan yang penting bagi Tuhan karena di dalam perayaan atau upacara ada kegiatan penyembahan dan pujian.

Tuhan sangat serius dengan kegiatan penyembahan.Ia rindu anak-anak-Nya menyembah Dia. Bangsa Israel tidak dapat melakukan kegiatan penyembahan dengan sungguh-sungguh di Mesir. Karena itu Tuhan memerdeka-kan mereka supaya bangsa Israel  dapat menaikkan pujian dan penyembahan dengan sungguh-sungguh, dengan leluasa  di padang gurun.

Tuhan sudah memerdekakan Sdr dan saya supaya kita dapat menyembah dan memuji Dia!

Tuhan memerdekakan umat-Nya supaya mereka dapat mengadakan perayaan.Perayaan adalah suatu upacara peringatan atau celebration.

Di tanah Mesir, bangsa Israel tidak dapat menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, mereka tidak dapat beribadah dengan leluasa kepada Tuhan, mereka tidak dapat membuat perayaan untuk Tuhan.Tuhan memerdekakan mereka supaya mereka dapat membuat perayaan bagi Tuhan melalui pujian dan penyembahan kepada-Nya.

Apakah Sdr menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh – Dia yang sudah memerdekakan Sdr?

Ada suatu kisah ilustrasi tentang penyembahan, yang dialami oleh Dante Alighieri, seorang penulis puisi yang berasal dari Italia.

Karena terbenam dalam meditasi ketika mengikuti misa di suatu gereja, Dante tidak berlutut pada suatu momenliturgi tertentu.Musuhnya bergegas melapor kepada uskup dan minta agar Dante dihukum karena sudah melecehkan agama.Dante membela diri dan berkata, “Jika mereka yang menuduh saya memiliki mata dan pikiran yang ditujukan kepada Tuhan, seperti konsentrasi yang saya lakukan pada waktu itu, maka mereka tidak dapat memperhatikan kejadian di sekeliling mereka, dan tentu saja mereka tidak akan dapat memperhatikan apa yang sedang saya lakukan.”

3.       Dimerdekakan untuk mempersembahkan korban

Kel 5:3 Lalu kata mereka: “Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang.”

Tuhan memerdekakan umatnya dari Mesir agar mereka dapat mempersembahkan korban kepada-Nya.

Tuhan sudah memerdekakan Sdr dari belenggu.Sdr sudah diselamatkan oleh darah Anak Domba, maka Tuhan memanggil Sdr untuk mempersembahkan korban.Korban yang diharapkan dari Sdr dan saya bukanlah korban hewan, tetapimempersembahkan diri sendiri sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepada Allah. Dengan kata lain kita perlu memberikan pengorbanan kepada Tuhan.

Suatu ilustrasi tentang pengorbanan dan kasih.

Pada tanggal 3 Februari 1943, sebuah torpedo menghantam S.S. Dorchester di Atlantik Utara.Dipenuhi dengan para tentara Amerika, kapal pengangkut itu dengan cepat terisi banyak air dan condong ke kanan.Kekacauan terjadi di kapal.Radio mati.Orang-orang berlari kesana kemari karena panik.Banyak yang terlepas dari pegangan tanpa jaket pelampung.Sekoci-sekoci yang terlalu padat terbalik, rakit-rakit terbawa arus sebelum ada yang bisa meraihnya. Orang-orang yang bertahan hidup memberi kesaksian bahwa sepertinya hanya ada satu tempat kecil yang tenteram di tengah semua kekacauan itu, tempat di mana empat orang pendeta berdiri, pada sisi kanan kapal yang miring.

George Lansing Fox, seorang pendeta dari Chicago; Alexander David Goode, seorang rabbi dari New York City; Clark Poling, seorang pendeta dari Schenectady, New York; dan John Washington, seorang imam dari New Jersey, dengan tenang menuntun orang-orang di dalam kapal mereka. Mereka membagi-bagikan jaket pelampung dari sebuah lemari penyimpanan dan kemudian membantu orang-orang yang ketakutan di sisi lainnya.

Ketika persediaan jaket pelampung habis, keempat pendeta itu memberikan milik mereka sendiri.Salah seorang dari orang terakhir yang meninggalkan dek kapal yang banjir itu menatap ke belakang dan melihat para pendeta itu masih berdiri teguh.Tangan mereka berpegangan, mereka bertahan di dek yang miring itu.Di tengah ombak, suara mereka masih terdengar, berdoa dalam bahasa Latin, Ibrani, dan Inggris.Sebagaimana seorang pelaut mengatakannya, “Itu adalah hal terbaik yang pernah saya lihat, atau ingin lihat, itulah sisi surga.”

Para pendeta tentara itu memberikan kasih dan pengorbanan bagi para prajurit penumpang kapal.Kisah ini adalah kisah tentang kasih dan pengorbanan yang sesungguhnya bagi sesama manusia.

Sdr tidak dituntut untuk memberikan pengorbanan kepada sesama seperti yang dilakukan oleh empat orang pendeta tentara tersebut, tetapi Tuhan meminta agar kita menjalani hidup yang mempersembahkan korban atau memberikan pengorbanan  bagi Dia. Tuhan meminta agar kita memberikan waktu kita, talenta kita, dan harta kita bagi Dia!

4.       Dimerdekakan untuk masuk Surga

Kel 6:6-8 (6)Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. (7)Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. (8)Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.”

Tuhan tidak hanya memerdekakan bangsa Israel dari suatu tempat, tetapi Tuhan memerdekakan mereka menuju ke suatu tempat. Mereka yang keluar dari Mesir akanmemasuki dan mendiami Tanah Perjanjian yang telah dijanjikan Tuhan kepada para leluhur mereka.

Orang Kristen sudah dimerdekakan oleh Kristus dan memiliki suatu tempat yang tidak dibuat oleh tangan. Kita memiliki suatu tempat di Surga dimana pada suatu saat nanti kita akanberdomisili!

Kristus datang dan  mati di kayu salib untuk kemerdekaan kita, orang Kristen.  Ia naik kembali ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita, Haleluya!

 

 

 

Artikel oleh: August 29, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Exodus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Keluaran)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda