Peliharalah Firman Tuhan!
āOrang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertianā (Amsal 28 : 7a)
Kebahagiaan yang sesungguhnya akan menjadi milik setiap orang yang takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan adalah mereka yang menaati hukum Allah, yaitu Firman Tuhan.Ā Bila kita tidak menaati hukum, maka sebenarnya kita adalah sama seperti orang fasik.Ā Orang fasik adalah orang yang tidak perduli kepada segala perintah dan ketetapan Tuhan. Orang fasik lebih senang berbuat kejahatan dari pada kebaikan.Ā Amsal mengatakan, āOrang yang mengabaikan hukum memuji orang fasikā (ay 4).Ā Hukum dibuat untuk melindungi orang benar dari orang jahat, sehingga orang-orang yang bersatu dengan orang jahat tergolong sebagai penentang hukum. Hukum yang dimaksud disini adalah Taurat Tuhan atau menunjuk kepada semua ajaran Alkitab bukan saja hukum kenegaraan.Ā Siapa yang pertama kali menjadi pemberontak dihadapan Allah atau yang menjadi menentang ketetapan Allah?Ā Tidak lain yaitu iblis.Ā Jadi, jika kita tidak menaati Firman Allah berarti kita adalah orang fasik; dan orang fasik adalah sahabat iblis dan menjadi musuh Allah.
Sebaliknya dikatakan, āOrang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertianā (ay 7), artinya orang percaya yang menjaga, menaati serta melakukan kebenaran Allah dalam kehidupannya adalah orang yang berpengertian.Ā Orang yang berpengertian adalah orang-orang yang menjalani hidup dengan baik, bijaksana dan takut akan Tuhan. Orang-orang yang mengerti jalan hidup yang benar.Ā Tetapi mereka yang berlaku sebaliknya adalah orang bodoh yang tak berpengertian. Kehidupan seperti itu merupakan jalan yang sungguh menyedihkan menuju kebinasaan.
Lebih tegas lagi dikatakan, āSiapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejianā (ay 9).Ā Jangan berharap doamu terkabul atau menerima jawaban dari Tuhan jika engkau tidak pernah mau taat kepada Firman Tuhan.
Jangan pernah salahkan Tuhan, jika doamu belum mendapatkan jawabannya, tetapi tetapi koreksilah dirimu!Ā Karena penghalang dari doa adalah ketidaktaatan kepada Firman-Nya.
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
April 2, 2016
Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Proverbs (Renungan Alkitabiah dari Kitab Amsal) Sebarkan
Tulis Komentar Anda