Doa Itu Sumber Kekuatan

Bacaan Alktab: Kejadian 32 – 33

“Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah

dan manusia dan engkau menang”  (Kejadian 32 : 28)

Atas perintah dari Allah yang berbicara kepadanya (31: :3), akhirnya Yakub membawa sanak keluarganya dan seluruh harta bendanya meninggalkan Laban menuju tempat kelahirannya, yaitu ke rumah orang tuanya, Ishak.  Yakub telah melewati masa-masa yang sulit dan berbagai tekanan selama berada di rumah mertuanya.  Hal itu adalah konsekwensi yang harus ditanggungnya sebagai akibat dari tindakan masa lalunya yang salah terhadap ayah dan kakaknya.  Sekarang, oleh tuntunan Tuhan, ia membulatkan tekad untuk pulang ke tempat kelahirannya.  Namun, ada satu masalah yang membuat Yakub takut, yaitu kakaknya Esau.  Apakah kakaknya sudah memaafkan dirinya atau belum?  Bagaimana tindakan kakaknya jika mengetahui bahwa dirinya kembali ke tempat kelahirannya? Apakah Esau akan membunuh dia dan keluarganya?  Memikirkan hal-hal itu, semakin menambah ketakutan dalam hatinya.  Bahkan ketika semakin mendekati wilayah dari Esau, hatinya semakin cemas dan tertekan.

Dalam situasi seperti itu, Yakub kemudian mengambil sikap berdoa, memohon kekuatan hati dan pertolongan Allah (32:9-12).  Yakub menyadari bahwa tidak ada jalan yang patut dilakukan untuk mengatasi  ketakutan, kegalauan hati dan kecemasan selain dengan berdoa kepada Allah.  Dia yakin bahwa rencananya itu adalah rencana Tuhan juga, maka untuk itulah ia sungguh-sungguh mencari Tuhan dan berdoa kepada-Nya supaya segala perasaan yang berkecamuk dalam hatinya teratasi.

Akhirnya pertemuan Yakub dan Esau pun terjadi.  Tetapi bukan lagi pertemuan antara dua bersaudara yang saling menyimpan dendam dan saling memusuhi tetapi berubah menjadi pertemuan yang mengharukan, saling merangkul dan berciuman sebagai tanda saling kasih, saling rindu dan saling mengampuni satu sama lain. Hal itu diakibatkan bukan karena hadiah yang diberikan lebih dahulu oleh Yakub kepada kakaknya, tetapi berkat doa dan penyerahan Yakub kepada Tuhan dan kasih karunia yang dicurahkan-Nya kepada mereka yang berserah kepada pimpinan-Nya.

Doa dan kebergantungan kepada Tuhan adalah jalan masuk menuju kesatuan dan kerukunan.  Orang yang mau berdoa dan merendahkan hatinya dihadapan Allah, bertobat dari cara hidupnya yang lama dan mau menjalin hubungan yang baik dengan sesamanya, maka disitulah kuasa dan kasih Allah dimanifestasikan-Nya.

Dengan berdoa, Anda pasti diberi-Nya kekuatan untuk mampu melewati pergumulan hidup tanpa dihantui dengan ketakutan yang berlebihan.

Artikel oleh: January 30, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda