Kisah Lain di Chennai – India
Saat baru tiba di Bandara Chennai – India, dikalungi bunga-bunga, tadinya mau dibawa pulang ke Indo oleh pak Gatut sebagai bukti kehadiran, saya larang, saya bilang “Banyak di Indonesia”. Pak Gatut dan saya, kami berdua baru saja ‘selamat’ karena ternyata memang benar pengumuman dari kedutaan India di Indonesia bahwa visa kami bisa dengan ‘on arrival’. Pihak Singapore airlines tadinya menolak keberangkatan kami karena merasa belum mendapat pemberitahuan tentang adanya visa on arrival bagi pasport Indonesia di Chennai. Kami akhirnya menandatangani pernyataan bahwa kami berangkat atas resiko sendiri. Jadi senyum kami berdua itu senyum kelepasan. Semua foto berikut dengan memakai pocket camera, sedangkan foto-foto lainnya saya pakai kamera berbeda.
Berpose bersama panitia yang menyambut kami …
Satu mobil berangkat dari hotel menuju gereja New Life AG, bersama Russ Turney dan Bill Snider
Saat memasuki gereja
Anda bayangkan semangat mereka mengisi gedung gereja untuk mendengar firman Allah.
Berdesakkan masuk ke ruang ibadah
Khusus bahasa Inggris di lantai 4, sedangkan di waktu yang bersamaan sejumlah besar orang memadati lantai 1-2 auditorium utama, dan lantai 3 tayangan viaВ televisi atau lcd proyektor.
Di lantai 3 …
Ibu dengan sejumlah orang menunggu giliran kebaktian berikutnya
Business Meeting WAGF – khusus Ketua-Ketua Umum atau perwakilannya. Di sini saya hadir mewakili Om Tjak yang tidak bisa hadir dan digantikan pdt. Gatut Budiyono.
Makan di restoran Chinese dengan koki dan 100% rasa India.
Artikel oleh: Budi Setiawan
February 24, 2011
Kategori : Artikel Sebarkan
Satu komentar
yusuf nifu - February 25, 2011
asik dong jalan-jalan” boleh gak lain kali di ajak-ajak
Tulis Komentar Anda