Kehendak Tuhan

Bacaan Alkitab: Efesus 5: 1 – 21

“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
(Efesus 5:17)

 

Seringkali timbul pertanyaan di dalam diri kita, bagaimanakah kita dapat mengerti kehendak Tuhan? Di zaman Perjanjian Lama seringkali Allah menyampaikan kehendakNya secara langsung kepada umatNya, seperti kita Dia memerintahkan Abraham untuk pergi menginggalkan negerinya (Ur Kasdim), Allah berbicara kepadanya, “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;” (Kejadian 12:1).

Sekarang ini, kita pun dapat mengerti kehendak Tuhan meski kita tidak mendengarkannya secara langsung sebagaimana Tuhan berbicara kepada nabi-nabi di masa lalu.

Ada beberapa cara Tuhan menyatakan kehendaknya kepada kita:

  1. Melalui firman Tuhan. Isi Alkitab adalah kehendak Tuhan secara menyeluruh. Biasanya Tuhan akan berbicara kepada kita melalui firman yang kita baca setiap hari, baik itu lewat pembacaan renungan seperti ini atau saat kita mendengarkan kotbah di gereja atau persekutuan-persekutuan doa dan lain-lain. Surat 2 Timotius 3:16 dikatakan bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Seringkali terjadi anak Tuhan tersinggung saat menerima teguran keras dari Tuhan melalui kotbah yang disampaikan oleh hamba-Nya, padahal ini bertujuan untuk memperbaiki diri kita.
  2. Melalui Doa. Saat kita berdoa kita sedang berkomunikasi atau berbicara dengan Tuhan, di mana terbentuk hubungan dua arah, yaitu kita berbicara kepada Dia dan Dia berbicara kepada kita melalui pekerjaan Roh Kudus.
  3. Melalui peristiwa yang kita alami. Tuhan juga menyatakan kehendakNya kepada kita melalui sitasi atau peristiwa tertentu yang diijinkan terjadi dalam kehidupan kita, semisal sakit penyakit, krisis keuangan, kegagalan dalam studi, usaha bangkrut dan sebagainya. Bukan berarti Tuhan itu jahat, namun ada saatnya Tuhan memperingkat kita ketika kita mulai keluar dari kehendakNya.

Ingatlah bahwa “kehendak Tuhan” selalu mendatangkan kebaikan bagi kita!

Artikel oleh: April 14, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ephesians (Renungan Alkitabiah dari Kitab Efesus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda