Buang Masa Lalumu!

Bacaan Alkitab: Efesus 4: 17 – 32

“Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia ( Efesus 4 : 17)

 

Pada waktu berusia 16 tahun, George Mueller dari Bristol, Inggris, masuk penjara karena mencuri.  Pada waktu dia di perguruan tinggi, dia dikenal sebagai seorang pemabuk dan selalu berlaku tidak jujur, bahkan terhadap sahabat-sahabatnya sendiri.  Pada waktu dia berusia 20 tahun, dia mulai dipengaruhi ajaran Alkitab, dan akhirnya dia mengalami kelahiran baru.

George Mueller yang sebelumnya adalah seorang pencuri dan begitu haus dan boros akan uang telah menjadi seseorang yang sama sekali baru.  Hanya dalam beberapa tahun, dia mengorbankan sebagian besar uang pribadinya tidak kurang dari $135.000 atau lebih dari 1 milliar rupiah untuk pekerjaan Tuhan.

George Mueller, kemudian, memenuhi panggilan Tuhan untuk melayani anak-anak yatim-piatu dan anak-anak terlantar.  Walaupun melalui berbagai tantangan, tetapi pelayanan  sangatlah berhasil.  Ketika seseorang bertanya tentang rahasia keberhasilan pelayanannya, dia menjawab, “Pada satu waktu, saya mati, sungguh-sungguh mati,” dan sementara dia berbicara, dia membungkuk semakin rendah dan semakin rendah sampai hampir menyentuh tanah – “mati terhadap George Mueller, pendapatnya, kesukaannya, seleranya, dan keinginannya – mati terhadap dunia, baik daya tariknya maupun perkenanannya – mati terhadap pujian atau pun celaan sahabat dan saudara-saudariku – dan sejak saat itu saya hanya hidup untuk menyenangkan hati Allah.”

Jadi, masa lalu kehidupan Saudara tidaklah penting. Yang penting adalah apakah sekarang ini Saudara telah atau paling sedikit bersedia untuk menyalibkan dan menguburkan manusia lamamu beserta dengan segala tabiat berdosanya bersama Kristus karena itulah rahasia keberhasilan seseorang untuk mengikut dan  melayani Tuhan.

Jika seseorang sungguh-sungguh ingin hidup bagi Kristus, maka terlebih dahulu dia harus sungguh-sungguh mati terhadap dirinya sendiri.

Artikel oleh: April 13, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ephesians (Renungan Alkitabiah dari Kitab Efesus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda