10 Kiat Penyelesaian Konflik
āLebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketentraman, daripada makanan daging serumah disertai perbantahanāĀ (Ams 17:1)
Salomo menggambarkan kontras yang sangat tajam.āSekerat roti kering disertai dengan ketentramanāLEBIH BAIK daripada āmakanan daging serumah disertai dengan perbantahan.āāA dry crust with peace and quietā is BETTER than ā a house full of feasting with strifeā (NIV). Dengan kata lain, jika kita merindukan keluarga yang baik dan lebih baik bahkan semakinĀ baik, maka kita harus terus belajar mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan konfliks.
Oleh karena itu, saya mengajukan 10 kiat penyelesaian konfliks yang mudah diingat karena akronimnya āSuami-Istriā.Walaupun demikian, 10 kiat di bawah ini sebenarnya dapat juga diterapkan dalam berbagai konteks seperti hubungan sepasang kekasih atau antar sahabat maupun rekan kerja, dll.
Sadarilah bahwa masing-masing punya andil jikalau konfliks sampai terjadi (Ams 14:17).
U-sahakanlah untuk mengadu atau berbicara terlebih dahulu hanya kepada Tuhan (Ams 11:13).
A-kuilah dengan jujur dan ekspresif perasaan-perasaan negatifmu di hadapan Tuhan (Ams 5:21).
M-intalah hikmat dan kasih tambahan untuk dapat menyelesaikan konfliks tersebut sesegera dansetuntas mungkin (Ams 4:6).
I-zinkanlah istri untuk mencurahkan isi hati, termasuk uneg-unegnya,dengan merdeka, tanpa takutĀ dimarahi (Ams 11:2).
I-zinkan suami menganalisa masalah tanpa diinterupsi, sehingga pokok masalah dapat disorotisecara jernih (Ams 10:19).
S-alurkanlah energi senantiasa untuk mencari solusi, bukan untuk mencari-cari kesalahan (Ams17:9).
T-etapkanlah hati untuk saling meminta maaf satu kepada yang lain dan memohon pengampunanTuhan (Ams 16:6).
R-ayakanlah penyelesaian konfliks secara kreatif, umpamanya dengan makan istimewa atau pergibareng berdua atau piknik keluarga (Ams 24:10).
I-silah hari-hari selanjutnya dengan curahan kasih sayang yang lebih konkrit demi kesembuhan danpemulihan hubungan dan keintiman (Ams 27:5).
(From A. Mulyanto ā with Christ love)
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
August 7, 2009
Tags: Artikel Keluarga Kategori : Artikel Sebarkan
Satu komentar
Jhoise - March 9, 2010
apa cara mengatasi jika ketua majlis gereja terlalu banyak tugas dalam gereja dan kerajaan?
Tulis Komentar Anda