Pernikahan Sebagai Ibadah

Bacaan Alkitab: Efesus 5: 22 – 23

“Kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya” (Efesus 5 : 33b)

 

Ajaran ini mengungkapkan keinginan Allah bagi pernikahan. Hubungan pernikahan dirancang oleh-Nya menjadi suatu lambang dari hubungan rohani antara Kristus dengan Gereja. Suami adalah kepala dan alasan istri harus tunduk kepada suaminya adalah karena demikianlah ketetapan Allah. Suami dihormati sebagai kepala rumah tangga bukan karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, bukan karena pendidikan, atau jabatan yang lebih tinggi, atau gaji yang lebih besar, dan lain-lain. Seorang isteri tunduk kepada suaminya adalah sikap setianya kepada Firman Allah.

Suami harus mengasihi isterinya bukan dengan kasih pernikahan biasa, tetapi dengan kasih suka rela yang bersumber pada kasih Allah, yang tidak mementingkan dirinya sendiri, kasih yang alamiah dengan tidak ada paksaan, sama seperti kasih Kristus yang rela menyerahkan diri-Nya bagi jemaat. Kasih suami kepada isterinya harus sebesar kasihnya kepada tubuhnya sendiri, sebab suami telah bersatu dengan istrinya dan keduanya menjadi satu daging (Kej. 2:24).В  Barang kali seorang suami mustahil mencapai kasih seperti kasih Kristus tapi kepada suami dituntut memiliki kasih seperti kualitas kasih Kristus. Kasih kepada isteri dapat terlaksana jika suami mengasihi Tuhan, dan sikap tunduk kepada suami dapat dilaksanakan, hanya jika isteri tunduk kepada Tuhan.

Kebahagiaan pernikahan dapat terjadi jika hal di atas dapat di-terapkan dan masing masing bertanggung-jawab menjaga kekudusan dan kesucian pernikahan sehingga di hadapan Tuhan rumah tangganya tetap cemerlang tanpa cacat, atau berkerut, dan tidak bercela. Dengan demikianlah rumah tangga layak menjadi persembahan bagi Tuhan.В  Kebahagiaan pernikahan tidak terukur pada besaran nilai ekonomi yang dimiliki atau tingginya intelektual seseorang dan lain-lain.

Tingkatkanlah sikap kasih kepada isteri dan ketundukan kepada suami maka akan meningkatkan kebahagiaan rumahtangga dengan kualitas ibadah kepada Tuhan.

Rumah tangga Kristen yang berbahagia adalah jika pernikahan itu dijalani sebagai ibadah. В 

Artikel oleh: April 16, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ephesians (Renungan Alkitabiah dari Kitab Efesus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda