Laporan Pelayanan Jerman Andre & Rika

THE MESSENGER EDISI V_Page_05-1

Summer tahun ini luar biasa karena ada event sport International yang sedang berlangsung di Rusia, yaitu Laga Sepak Bola Dunia (FIFA World Football Cup 2018). Nimbrung dengan acara akbar itu maka sel group di gereja kami juga mengadakan acara Barbeque di halaman gereja dibarengi dengan NOBAR (Nonton Bareng) acara pertandingan saat dimana regu Jerman sedang berlaga. Walau dengan sedih hati karena tahun ini Jerman pulang kampung lebih awal dari World Cup. Acara seperti ini dibuat untuk memberi kesempatan jemaat belajar mengajak kenalan mereka untuk datang ke gereja.

Di bulan Mei yang lalu, Rika juga baru menyelesaikan kursus bahasa Jerman dasar selama 200 jam. Sekarang sedang mengikui 200 jam kelas lanjutan. Bahasa Jerman meliputi level A1, A2, B1, B2 dan C1. Akhir Juli nanti, Rika baru selesai level B1. Meskipun perjalanan belajar masih panjang, tapi selalu bersyukur untuk kekuatan dan semangat belajar bahasa baru.

THE MESSENGER EDISI V_Page_06-1Akhir bulan Mei sampai awal Juni yang lalu selama seminggu, ANDRIKA diajak oleh Pastor gereja kami dan rombongan untuk belajar langsung dengan satu gereja di kota Milan-Italy yang program church planting nya sangat berhasil menjangkau anakanak muda di kota-kota Italy dengan latar belakang Katolisismus dan Humanisme yang sangat kuat. Di event tersebut kami banyak belajar penjangkauan jiwa dalam konteks Eropa. Dibandingkan dengan gereja-gereja besar di Indonesia, gereja di Italy (ZABAOTH MINISTRY) bukanlah lebih besar dalam sisi jumlah jemaat, fasilitas gedung gereja, maupun program gereja, tetapi dalam konteks memenangkan jiwa di Eropa kami harus banyak belajar tentang strategi mereka (karena kondisi spiritual di Eropa sangat jauh berbeda dari Indonesia). Selain strategi, gereja di Italy juga membangun kehidupan doa dan puasa yang luar biasa. Bahkan 7 tahun lalu ketika mulai membuka perintisan gereja baru, Gereja Zabaoth Ministry berdoa dan berpuasa sepanjang tahun. Total waktu doa dan puasa dalam setahun adalah 200 hari. Dalam 7 tahun mereka berhasil membuka 52 gereja baru. Terinspirasi dari mereka, kami juga lebih semangat berdoa dan berpuasa bagi Jerman, tentu saja sambil belajar strategi yang tepat. Sejak 3 Juni kami sudah memulai doa dan puasa pribadi selama 40 hari untuk penjangkauan jiwa di Jerman. Strategy is good, but Strategy with Praying and Fasting is even better.

Pada tanggal 16 Juni, kami juga mengunjungi anak Indonesia yang ada di kota Mettingen, 3 jam perjalanan dari Aachen. Salah satu anak Indonesia bernama Engel, menjadi jemaat di Aachen selama 1 tahun, selama mengikuti kelas bahasa di Aachen. Sejak dia pindah untuk mengikuti kelas persiapan Universitas di Kota Mettingen, kami mencoba menanamkan visi bagi jiwa-jiwa kepada Engel. Sekarang Engel sudah memulai 1 persekutuan di Kota Mettingen yang dihadiri 5 anak Indonesia yang tinggal di Mettingen. Kami selalu menjaga hubungan dengan mereka dan mementor mereka.

THE MESSENGER EDISI V_Page_07

Dalam bulan ini gereja Lighthouse di Jerman juga membaptis 1 orang pengungsi asal Afganistan. Setelah mengikuti kelas-kelas dasar kekristenan dan mulai aktif dalam Komsel, pada tanggal 17 Juni dia menyerahkan diri untuk di Baptis.

Kami terus berdoa untuk Mustafa, supaya benar-benar bertumbuh kuat dalam iman. Saat ini kami masih mendoakan pergumulannya, karena ijin tinggalnya sudah beberapa kali mengalami penolakan dan ada kemungkinan dia harus dideportasi kembali ke Afganistan.

THE MESSENGER EDISI V_Page_08

Dalam 3 bulan terakhir ini ANDRIKA banyak melakukan konsolidasi untuk mewujudkan kerinduan memulai suatu kelompok sel di kota Köln. Puji Tuhan sudah ada satu satu gadis Indonesia bernama Kezia, yang sedang menimba ilmu kedokteran di Universitas Köln. Dia memiliki kerinduan yang kuat untuk Tuhan dan tidak menemukan gereja yang bisa menolong dia bertumbuh di Köln. Setiap Minggu kami mengajak dia kebaktian ke kota Aachen. Komsel pemuridan perdana di kota Köln kami adakan hari Kamis tgl 28 Juni 2018. Kami sudah sepakat memulai setiap Kamis jam 16.30. Meskipun baru 1 orang, kami tetap datang dan memakai kesempatan untuk bisa mendorong Kezia mulai mengajak kenalannya untuk bisa bergabung di Komsel kecil kami.

Jarak Aachen РK̦ln adalah sekitar 60 km (45 menit naik kereta api). Mengapa kota K̦ln kami pilih sebagai satu kota cikal bakal perintisan pelayanan di Jerman?

Kota ini sangat dekat dengan Aachen, tidak seperti kota besar lain seperti Berlin dan Hamburg yang memerlukan 7 sampai 8 jam perjalanan dari Aachen. Berpenduduk lebih dari satu juta orang (tepatnya satu juta 75 ribu 935 jiwa per 31 Des 2016) Köln adalah kota terbesar di negara bagian Nordrhein-Westfalen Jerman. Menyandang predikat sebagai kota terbesar ke empat di Jerman Raya setelah Berlin, Hamburg dan München, dan kota terbesar ke 16 di Benua Eropa.

THE MESSENGER EDISI V_Page_08

Dari segi ekonomi dan kebudayaan kota Köln cukup terpandang di mata dunia International terbukti dengan adanya pabrik-pabrik tempat produksi 12 perusahaan otomotif dunia seperti Ford, Toyota dll. Beberapa perusahaan raksasa dunia di bidang Kimia seperti Lanxess juga memilih kota Köln sebagai salah satu tempat produksi mereka. Beberapa pemancar TV, studio film, industri rekaman musik, dan percetakan serta perusahaan media seperti RTL dan WDR mengambil kota Köln sebagai tempat existensi mereka berdiri.

Dengan adanya Universitas Köln (50 ribu mahasiswa), Universitas Tekhnologi Köln (25 ribu mahasiswa), dan beberapa sekolah tinggi lainnya, maka kota Köln layak mendapat sebutan sebagai kota pelajar dan kota penelitian ilmiah yang terpandang di negara Jerman bagian Barat.

THE MESSENGER EDISI V_Page_10

Akhir tahun 2016 penduduk Köln 34,8 % beragama Roma Katholik; 15,2 % Kristen Protestan; 10 persen Muslim, 40,0 % nya pemeluk kepercayaan lainnya termasuk di dalamnya sebagian besar tidak beragama. Pada tanggal 7 November 2009 di Kota Köln berdiri dengan megah Mesjid Raya terbesar di Jerman. Ruangan dalamnya bisa menampung 1200 orang untuk bersembahyang. Mesjid ini dipakai sebagai kegiatan ibadah dan kegiatan sosial bagi umat muslim pendatang dari Turki yang banyak berdatangan jauh sebelum tahun 1990. Selain Atheis semakin kuat, Muslim semakin banyak, setiap bulan Februari di kota ini juga diadakan Parade Gay terbesar di Jerman.

THE MESSENGER EDISI V_Page_11

Kami berdoa melalui 1 orang Kezia, kami memulai pelayanan misi kami di Kota Köln. Seribu langkah selalu di mulai dengan langkah pertama. 1000 jemaat di mulai dengan 1 jiwa. Terus dukung kami dalam doa supaya Tuhan menyertai kami dengan hikmat, ketrampilan dan tanda-tanda ajaib dari Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Artikel oleh: September 1, 2018   Kategori : Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda