Tafsir PGI tentang “Mempersatukan” Gereja-gereja

b-11

Dalam Pokok-Pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB 2004-2009), PGI menuangkan pemahaman tentang usaha “mempersatukan gereja-gereja” yang penting untuk diberi perhatian oleh PI GSJA mengingat PTPB adalah panduan gerak PGI selama ini, maka saya kutip langsung  sebagai berikut:

e. Mempersatukan gereja-gereja di Indonesia yang dulu lahir dan tumbuh terpisah-pisah dan tersendiri-sendiri, tidak berarti menghilangkan segala anugerah dan karunia yang telah diterima dari Tuhan dalam sejarah gereja-gereja itu, melainkan menempatkan segala anugerah dan karunia itu dalam kerangka keesaan yang lebih besar sebagai kesaksian di tengah-tengah bangsa Indonesia. Hal itu berarti bahwa dalam kerangka keesaan itu terjamin adanya ruang gerak bagi keaneka ragaman. dalam kenyataan itu bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus dijunjung tinggi.

f. Dalam rangka mempersatukan gereja-gereja di indonesia, pendekatan kita lahir dari pergumulan situasi yang terjadi di Indonesia. okok-pokok pendekatan kita ialah:

1) Identitas tiap-tiap gereja tetap dihormati, tetapi dilihat dalam rangka identitas bersama sebagai Gereja Kristen di Indonesia dengan pengertian bahwa identitas bersama dalam Kristus adalah identitas utama yang menggarami identitas sendiri-sendiri.

2) Sejarah tiap-tiap gereja tetap dihormati, tetapi dilihat dalam rangka sejarah bersama

3) Tugas pangilan tiap-tiap gereja tetap dihormati, tetapi dilihat dalam rangka tugas pangilan bersama

4) Kewenangan untuk menatur kehidupan tiap-tiap gereja tetap dihormati, tetapi dilihat dalam kewenangan bersama untuk mengatur kehidupan bersama

5) Pengembangan teologi, daya dan dana dalam rangka pangilan tiap-tiap gereja tetap dihormati, tetapi dilihat dalam rangka pengembangan bersama teologi, daya dan dana dalam rangka tugas pangilan bersama di seluruh Indonesia

6) Kelima hal di atas secara konkret dapat terungkap dalam kebersamaan di tingkat lokal dan wilayah. Oleh karena itu PGI-Wilayah?Sinode Am dan PGI-Setempat serta lembaga-lembaga oikuneis lainnya mempunyai peranan penting dalam proses mempersatukan gereja-gereja

Artikel oleh: November 30, 2009  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda