Siap Menderita Bagi Allah

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 7

“Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah dia”. (Kisah Para Rasul 7 : 60)

Ketika bishop Madras, di usia lanjut, berkunjung ke kota Travancore, dia diperkenalkan dengan seorang budak perempuan yang disebut “Rasul cilik.”  Sebutan tersebut diberikan kepadanya karena semangatnya yang sangat besar untuk menyaksikan Kristus kepada orang lain.  Ketenangan dan ketekunannya telah memenangkan banyak orang bagi Kristus.  Akan tetapi, beberpa yang menolak kesaksiannya telah menganiayanya secara brutal.

Ketika diperkenalkan kepada sang bishop, tubuh, tangan, leher bahkan wajahnya penuh dengan bekas luka.  Sang bishop, dengan air mata menggenangi kedua matanya, bertanya dengan penuh keharuan, “Anakku, bagaimana engkau dapat menahan semua penderitaan itu?”  Anak itu justru balik bertanya, sambil menengadah dengan wajah penuh keheranan, “Bukankah kita memang harus siap menderita bagi Kristus?”

Zaman ini terkadang disebut zaman quantum karena banyak sekali lompatan kemajuan, khususnya dalam teknologi informasi. Sayangnya, terkadang diterapkan secara salah kaprah di dalam kehidupan orang percaya.  Muncullah kemudian orang-orang percaya yang mau langsung menerima mahkota, tetapi tidak mau memikul salib.  Mereka mau menerima segala berkat Tuhan, tetapi tidak siap menderita bagi Tuhan.  Stefanus, martir Kristen pertama, telah memberikan teladan yang agung.  Di tengah semprotan berbagai tuduhan palsu, wajahnya bercahaya bagaikan wajah malaikat (6:15).  Di tengah letupan amarah para pendakwanya yang segera akan melemparinya dengan batu, dia justru melihat Tuhan Yesus dan kemuliaan Allah (7:55-56).

Jika dia masih dapat berkata, maka Stefanus akan bersaksi bahwa semua penderitaan yang harus dijalani selama di bumi  ini tidaklah ada artinya dibandingkan kemuliaan Surgawi.

Ada sebuah pantun Kristiani:
Anda harus siap naik kereta, jika ingin sampai di kota.
Anda harus siap menderita, jika ingin menerima mahkota.

Artikel oleh: May 23, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Acts (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kisah Para Rasul)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda