Allah Yang Besar

Allah Besar

“Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN.” (Ulangan 11:7)

 

Kemajuan teknologi membuat hidup manusia menjadi lebih efektif dan efisien dalam segala hal. Namun, di sisi lain, kemajuan tersebut memberikan dampak yang mengerikan, di dalam hal meningkatnya kejahatan. Manusia tidak lagi menghargai makna kehidupan, sehingga ia tidak segan-segan melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap sesamanya. Hati manusia yang tidak dikuasai Allah di dalam Kristus, akan membuatnya semakin jauh berpaling dari hadapan-Nya.

Perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir menuju ke tanah Perjanjian di Kanaan, menunjukkan bahwa ada banyak godaan yang harus mereka hadapi untuk tetap setia kepada Allah. Karena itu, pada bagian firman Tuhan yang kita baca, menunjukkan bahwa:

Pertama, Musa sangat menekankan bahwa bangsa Israel harus mengasihi Tuhan Allah. Sebab, Tuhan Allah adalah Tuhan yang Mahakuasa, yang telah memimpin dan menuntun bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir (Ul. 11:2-6). Mengasihi Tuhan berarti, mau setia melakukan kewajiban dan berpegang teguh pada segala ketetapan-Nya. Dalam Ulangan 10:12-13, Musa dengan tegas menyatakan kewajiban bangsa Israel kepada Tuhan Allah. Diawali dengan “hidup takut akan Tuhan, hidup menuruti segala jalan yang ditunjukkannya, hidup beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, serta hidup berpegang (setia) pada segala perintah dan ketetapan Tuhan, supaya baik keadaanmu.”  Dengan melakukan kewajiban yang baik ini, bangsa Israel dihindarkan dari segala macam godaan yang mereka temui sepanjang perjalanan menuju tanah Kanaan.

Kedua, Musa mendorong bangsa Israel untuk menjaga motivasi yang benar dalam mengasihi Tuhan dan melakukan segala kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu karena bangsa Israel telah melihat (mengalami) dengan mata sendiri akan perbuatan besar yang dilakukan oleh Tuhan bagi mereka. Kesadaran ini akan memicu kerinduan dalam hati bangsa Israel untuk menjaga dan memelihara kehidupan mereka agar tetap ada dalam rencana dan kehendak Tuhan.

 

Pastikan Anda menjadi pribadi yang mengasihi Tuhan dengan sungguh dan memiliki motivasi yang benar dihadapan Tuhan!

Artikel oleh: September 6, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Deuteronomy (Renungan Alkitabiah dari Kitab Ulangan)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda