Utamakan Ibadahmu!

Utamakan Ibadahmu

“Tuhan memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.” (1 Tawarikh 18 : 6b)

 

Saat mulai memerintah seluruh Israel, Raja Daud tidak memulai dengan memerangi bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka untuk memperbesar wilayah kekuasaan, tetapi dia memulai dengan membereskan masalah peribadatan. Memperluas kekuasaan adalah langkah berikutnya.  Karena Raja Daud lebih mengutamakan Allah daripada dirinya sendiri, Allah memberkati Raja Daud.  Saat menceritakan tentang berbagai kemenangan yang diraih oleh Raja Daud dalam peperangan, penulis kitab Tawarikh memberi penjelasan, “TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.” (18:6b, 13b).

Kisah Raja Daud yang lebih mengutamakan masalah peribadatan daripada masalah memperluas daerah kekuasaan itu merupakan suatu peringatan bagi bangsa Israel yang baru kembali dari pembuangan. Mereka diingatkan bahwa hukuman Allah yang membuat mereka dibuang ke Babel itu disebabkan karena bangsa Israel telah mengabaikan Allah dan mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa kafir. Kejayaan bangsa Israel bukan dicapai bila mereka memiliki hubungan baik dengan bangsa-bangsa kafir, tetapi bila mereka setia kepada Allah. Bila umat Allah mengutamakan Allah, Allah akan memberkati umat-Nya dan berkat Allah itu jauh lebih berharga daripada penerimaan dan dukungan bangsa-bangsa kafir.

Kehidupan pada masa kini yang diwarnai oleh berbagai tawaran untuk mendapatkan kenikmatan membuat banyak orang mengejar kenikmatan jasmani dengan mengabaikan keperluan akan hal-hal rohani. Bagi banyak orang, duduk diam untuk berdoa dan membaca firman Tuhan terasa sebagai kegiatan yang membosankan dan membuang waktu; padahal kesuksesan yang sesungguhnya hanya dapat kita capai bila kita mengutamakan Tuhan.

 

Pastikan Anda mengutamakan kepentingan rohani dengan melatih diri untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan.

 

 

Artikel oleh: June 4, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Chronicles (Renungan Alkitab dari Kitab Tawarikh)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda