Saling Mendukung

Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 4 : 1 – 17

“Berdua lebih baik daripada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka”.

(Pengkhotbah  4 : 9)

 

Istilah “seorang diri” menunjuk pada kehidupan yang individualistik (self-centred). Contoh orang yang hidup individualistik ada dua macam. Pertama, tercatat di ayat 7-8, yaitu orang yang hidup menyendiri, tidak bergaul dengan orang lain, kerja keras untuk diri sendiri tanpa pernah puas dengan kekayaan. Kedua, tercatat di ayat 13-16, yaitu orang yang hidup bersama-sama dengan orang lain, namun hatinya tertutup terhadap nasehat atau masukan orang lain.

Pengkotbah mengatakan orang seperti ini seperti raja tua yang bodoh. Istilah “berdua” menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang perlu orang lain untuk bekerja sama saling mendukung (companionship).  Orang sedemikian akan “menerima upah yang baik”.

Upah yang baik seperti apa yang akan dinikmati oleh orang yang hidup bekerja sama dan saling mendukung satu dengan yang lain?
1). Pertolongan saat jatuh (ayat 10) – Setiap kita pasti akan mengalami masa-masa sulit dalam hidup ini berupa kegagalan, musibah, sakit penyakit, dan lainnya. Dalam persekutuan dengan saudara-saudara seiman seharusnya kita akan dapat saling menguatkan dan saling tolong-menolong.
2). Mendapat semangat hidup (ayat 11) – Sebagai saudara-saudara seiman, seharusnya kita dapat saling memberi semangat hidup satu dengan yang lain untuk hidup bagi Tuhan.
3). Menambah kekuatan menjadi berlipat (ayat 12) – Kekuatan dua orang yang bersatu akan menjadi seperti tali tiga lembar. Dua orang atau lebih yang bekerja sama saling mendukung, akan menghasilkan kekuatan yang berlipat.
Tiga upah yang baik tersebut di atas, akan menjadi sia-sia jikalau kita hidup di luar Tuhan (ayat 16), oleh sebab itu mari kita bekerja sama saling mendukung, dengan kita lakukan di dalam ucapan syukur karena keselamatan dalam Kristus (1 Korintus 15 : 58).

Pastikan Anda memiliki seorang sahabat rohani sebagai tempat berbagi dan saling mendukung pada saat-saat  tertentu dan waktu yang tepat.

Artikel oleh: February 15, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda