Tetaplah Berbuat Baik!

Tetaplah Berbuat Baik

“Kemudian kata-Nya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” (Markus 3 : 4)

 

Masih ingat dengan tokoh HAM yang bernama Munir? Tentu saja, kita semua masih ingat. Betapa dia berjuang dengan gigih memperjuangkan HAM. Perjuangannya ternyata menggelisahkan dan mengancam kenyamanan mereka yang “melanggar” HAM. Akibatnya, dia menemui ajal secara tidak wajar. Betapa mereka yang memperjuangkan kehidupan dan kebenaran kerapkali berhadapan dengan mereka yang mati hati nuraninya. Ancaman dan bahkan pembunuhan bisa menimpa siapa saja yang memperjuangkan kehidupan dan kebenaran.

Yesus menyembuhkan seorang yang mati sebelah tangannya pada hari sabat. Yesus menaruh belas kasih kepada orang itu yang sungguh menderita. Tetapi, kebaikan yang dikerjakan oleh Yesus tidak disukai oleh orang Farisi karena melanggar hari sabat. Yesus tidak peduli dengan itu. Dia tetap berpegang pada perutusan-Nya, yakni membawa kehidupan kepada mereka yang menderita. Sekalipun berada dalam ancaman orang Farisi dan Herodian, Yesus tidak gentar dengan karya cinta kasih-Nya yang membebaskan.

Mungkin saudara pernah berada dalam titik perjuangan untuk melakukan kebaikan atau tidak melakukannya. Tidak jarang, kita tergoda dan bahkan memilih untuk tidak melakukannya karena takut dan mencari aman. Padahal, hati nurani kita di mana Allah berdiam berbisik sambil mendesak agar kita tetap bertahan dalam kebaikan. Beranikah kita meneladan Yesus yang tetap mengerjakan kebaikan sekalipun kehilangan segala-galanya?

Dalam keadaan atau situasi bagaimanapun, Tuhan menghendaki untuk kita selalu berbuat baik!

 

Artikel oleh: July 16, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Mark (Renungan Alkitab dari Kitab Markus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda