Karena Tidak Percaya

Karena Tidak Percaya

“Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak membakar korban lagi kepada allah lain”. (Yeremia 44 :  5)

 

             Orang Yehuda dan penduduk Yerusalem mengalami kehancuran dan kotanya menjadi reruntuhan sebagai akibat perbuatan dosa yang mereka lakukan dan karena tidakmempercayai firman Tuhan yang mereka dengarkan. Sejumlah orang yang tersisa yang melarikan diri dan mengungsi ke Mesir, padahal berkali-kali Tuhan melarang mereka agar tidak mengungsi ke Mesir, tetap saja tidak percaya akan firman Tuhan yang disampaikan melalui nabi Yeremia dengan terus mengeraskan hati dan terus beribadah dan mempersembahkan kurban kepada allah asing yang sebetulnya bukan Allah. Perhatikan perkataan mereka ini yang menunjukkan betapa mereka tidak mau percaya dan mengeraskan hati, ayat 15-19.

Oleh karena mereka tidak mau bertobat dan tegar tengkuk maka kebinasaan atas mereka tidak terelakkan lagi (ay.25-27). Hal ini adalah menjadi peringatan yang sangat serius bagi kita umat perjanjian baru agar tidak bersikap seperti umat Allah yang kita baca pada bagian firman Tuhan ini. Sebab sekalipun kita adalah umat Allah perjanjian baru, namun hidup memberontak kepada Tuhan dengan hati tidak percaya, tidak taat dan tidak menuruti friman-Nya, maka pasti dihukum.

Tidak ada kebahagiaan dan tidak ada kehidupan bagi setiap orang yang tidak percaya dan yang memberontak kepada Tuhan sekalipun kelihatannya semua berjalan baik, namun akhirnya pasti binasa. Penting sekali kita mengoreksi hati kita dan perbuatan kita apakah seturut dengan Firman dan kehendak Tuhan atau tidak. Kalau belum, maka kita harus memperbaiki diri dan bertobat sungguh-sungguh.

Dalam berbagai aspek kehidupan, terlebih lagi aspek rohani, kita hanya akan mendapatkan terobosan baru jika bersedia menantikan Tuhan dengan sabar.

 

Jangan sampai karena ketidakpercayaan kita
menjadi penyebab utama kita tidak menikmati
berkat-berkat Ilahi dengan baik.

 

Artikel oleh: January 24, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Jeremiah (Renungan Alkitab dari Kitab Yeremia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda