Semangat yang Baru

“Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman Tuhan; bekerjalah,

sebab Aku ini menyertai kamuâ€

 (Hagai 2:5)

 haggai 1

           Kitab Hagai yang ditujukan kepada orang Yahudi yang telah pulang dari tempat pembuangan ke Yerusalem memberikan contoh kepada kita bagaimana kita harus memiliki semangat dalam menjalani hidup ini. Mulanya mereka bersemangat untuk membangun kembali Bait Suci, namun tiba-tiba mereka menjadi lesu. Teringat akan kemegahan Bait Suci yang Salomo, mereka merasa pekerjaan mereka tidak ada artinya.  Mereka membutuhkan semangat baru. Tanpa semangat yang baru maka mereka pasti tidak bisa berbuat lebih banyak lagi bagi pekerjaan Tuhan, malah akan membuat mereka makin terpuruk secara rohani.  Namun, dengan semangat yang baru, maka Allah berjanji akan menyertai mereka.

Bagaimana kita dapat memperoleh semangat baru? Sebagian orang dapat memperolehnya dari kelompok yang mereka ikuti. Yang lain dengan cara bergantung pada prestasi mereka sendiri. Ada juga yang mencoba membangkitkan kepercayaan diri dengan cara banyak bicara. Namun semua itu tak lebih dari sikap menutupi kelemahan dan kekuatiran belaka.

Sebagai umat Allah, kepercayaan diri kita timbul dari hubungan kita dengan Dia. Hidup dekat bahkan makin intim dengan Tuhan akan menambah semangat kita di dalam Tuhan. Dia selalu menyertai kita. Kita adalah umat kepunyaan-Nya. Bila kita memegang teguh kebenaran ini, kita akan memiliki semangat untuk terus bekerja dengan cara-cara yang menyenangkan Tuhan dan membawa sukacita bagi kita.

 

“Kita akan mendapat semangat untuk bertahan manakala bersujud kepada Tuhan.”

 

Artikel oleh: June 8, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda