Membangun Rumah Tuhan
Bacaan Alkitab: Keluaran 37 – 38
“Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu”. (Keluaran 37 : 9)
Kesungguhan Musa membangun Tabut Perjanjian tak hanya terlihat dari upayanya menyediakan bahan bangunan yang terbaik dan orang-orang yang ahli membangun. Sebagaimana ia juga serius mengikuti aturan-aturan yang terdapat dalam Kel.36. Hal ini kita bisa melihat bagaimana Musa mengembalikan pemahaman umat pada peraturan yang benar tentang peribadatan. Ini penting agar maksud mendirikan tempat ibadah tidak tercemari, sehingga bangsa Israel kembali mendekat pada Tuhan dan beribadah dengan cara yang benar pula.
Hal ini penting untuk kita perhatikan ketika ingin membangun gereja. Tak perlu membangun gereja seperti hasil rancangan seorang Musa, tetapi kita bisa meneladani prinsip-prinsip yang diceritakan kepada kita, yaitu memberikan materi, tenaga, dan pikiran yang terbaik untuk pekerjaan pembangunan. Kita juga harus membangun dengan memperhatikan aturan-aturan yang ada. Sekalipun konteks kita saat ini berbeda dengan konteks Musa dan bangsa Israel waktu itu, tetapi kita tidak bisa menjadikan pendirian rumah Tuhan dengan menghalalkan berbagai cara.
Sungguh ironis bila pembangunan tempat ibadah dimulai dengan sikap-sikap yang melanggar peraturan atau menggunakan cara-cara yang tidak berkenan dihadapan Allah. Memang tidak mudah, tetapi memulai pekerjaan bagi Tuhan memerlukan kejujuran, ketulusan, dan kepatuhan terhadap firman Tuhan, sehingga tidak akan mencemari maksud kita untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
Bangunlah rumah Tuhan dengan sikap dan motivasi yang benar, bukan karena kepentingan pribadi!
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
February 5, 2013
Kategori : Biblical Devotion from Exodus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Keluaran) Sebarkan
Tulis Komentar Anda