Tipuan Iblis

Bacaan Alkitab: 1 Tesalonika 2: 13 – 20

“Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu – aku, Paulus, malahan lebih dari sekali -, tetapi Iblis telah mencegah kami.”   (1 Tesalonika 2:18)

Hidup Kristen tindaklah mudah; karena setiap saat kita harus memiliki kesiapan untuk berperang.  Tapi peperangan yang kita hadapi bukanlah peperangan secara fisik, melainkan peperangan rohani (Efesus 6:12).  Kita tahu bahwa hari-hari ini adalah sangat jahat, di mana Iblis sedang berjuang keras untuk menipu, mengelabui dan menghancurkan manusia, karena memang iblis adalah pendusta dan sangat ahli dalam hal menyamar. Lihatlah kesaksian Paulus sendiri, bahwa iblis-lah yang telah mencegah dia untuk berniat mengunjungi orang-orang percaya yang dilayaninya.  Itu berarti bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan iblis untuk menghalangi kita mendengar Firman ataupun bersaksi bagi Kristus. Oleh karenanya kita harus berjaga-jaga dan berdoa agar tidak terpedaya oleh tipuannya.

Tujuan utama iblis adalah ingin memisahkan hidup manusia dari kasih Tuhan dan berusaha untuk mencuri Firman dari kehidupan orang percaya. Seperti dalam perumpamaan tentang penabur, dikatakan bahwa “Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.”  (Markus 4:15).  Tak bisa dibayangkan bila seseorang hidupnya menjauh dari Tuhan dan tidak lagi menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan dalam hidup, pastilah ia akan hancur.  Memang itulah yang diingini iblis atas hidup manusia mengalami kehancuran dan kebinasaan kekal!  Tidak hanya itu, iblis juga berusaha untuk mendakwa orang-orang percaya, siang dan malam, sehingga kita pun mulai meragukan status kita sebagai anak-anak Tuhan.  Akibatnya kita semakin bimbang dan tidak lagi percaya akan janji firman-Nya.  Ada masalah sedikit saja kita langsung bersungut-sungut, marah dan menyalahkan Tuhan, lalu meninggalkan-Nya.

Pada hari-hari ini  pun, iblis tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia akan menyamar sebagai dewa penolong bagi manusia dengan menawarkan hal-hal yang indah dan gemerlap dari dunia ini, termasuk di dalamnya harta dan pangkat, sehingga banyak orang percaya yang dikelabui olehnya, sehingga pikiran manusia hanya terfokus hal-hal duniawi dan  pada akhirnya meninggalkan Kristus.

Mari kita berjaga-jaga dan berdoa setiap waktu, supaya kita tidak masuk dalam perangkap Iblis!

Artikel oleh: September 22, 2012   Kategori : Biblical Devotion from 1 Thessalonians (Renungan Alkitabiah dari Kitab 1 Tesalonika)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda