Melimpah Dalam Kasih

Bacaan Alkitab: 1 Tesalonika 3: 1 – 13

“Kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih…. “- (I Tesalonika 3 :12a)

“Hal-hal paling baik dan paling indah di dunia ini tidak bisa dilihat dengan mata, atau disentuh tetapi dirasakan dengan hati”.

Saudara  mungkin pernah membaca kata mutiara yang sangat menyentuh hati tersebut. Mungkin Saudara tidak pernah tahu sebelumnya bahwa pengarang kata mutiara tersebut adalah Helen Keller, seorang wanita yang buta tuli sejak berusia 19 bulan. Karena cacat itulah Helen bertumbuh menjadi anak yang susah diatur. Dia tidak bisa melihat dan tidak bisa mendengar suara apapun. Dia tak bisa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya.  Rasanya hampir mustahil untuk membuat Helen bisa berkomunikasi karena ia buta sekaligus tuli.

Adalah seorang Anne Sullivan yang penuh dengan kasih mencoba mengajari Helen untuk bisa berkomunikasi. Anne mengajari Helen untuk membaca gerakan tangannya di atas telapan tangan Helen. Setelah sekian lama tanpa hasil, akhirnya Helen bisa mengerti juga dengan apa yang dimaksud Anne lewat sentuhannya di atas telapak tangannya. Semenjak itu kemampuan belajarnya jauh di atas orang normal meski ia buta dan tuli. Sampai hari ini kita mengenal Helen Keller sebagai seorang pembicara yang luar biasa, menjadi berkat bagi banyak orang dan jasanya terus dikenang sampai sekarang.  Meski namanya jarang dibicarakan, kita harus salut dengan Anne Sullivan. Mengapa?  Karena mengajari orang buta- tuli bukan hal yang mudah, dan rasanya juga mustahil. Namun karena ia didorong oleh kasih, maka tak ada kata ‘putus asa’, bahkan akhirnya hal yang tidak mungkin pun menjadi mungkin! Kasih lah yang pada akhirnya mengubah kehidupan seseorang.

Kasih membuat perilaku suami berubah, bukan omelan. Kasih membuat pernikahan yang tawar menjadi manis, bukan kemewahan yang kita berikan. Kasih membuat anak-anak kita menjadi taat, bukan hadiah-hadiah yang kita berikan. Kasih akan mengubahkan. Kasih akan memulihkan. Kasih akan memperbarui. Kasih akan membuat yang tak mungkin menjadi mungkin. Itu sebabnya anugerah terbesar adalah ketika kita menerima kasih dan perbuatan terbesar adalah ketika kita membagikan kasih.

Pastikan dalam hidup ini, Saudara selalu melimpah dengan kasih; jika belum, ijinkan kasih Tuhan menjamah hatimu!

Artikel oleh: September 24, 2012   Kategori : Biblical Devotion from 1 Thessalonians (Renungan Alkitabiah dari Kitab 1 Tesalonika)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda