Hati Yang Murni

Bacaan Alkitab: 1 Timotius 1: 1 – 11

“Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas”. (1 Timotius 1 : 5)

 
“Tujuan nasihat itu ialah kasih” (ay 5);  ‘Kasih’ dalam ayat ini, kalau kita melihat kata ‘charity’ dalam kamus Inggris – Indonesia, maka di sana diterjemahkan sebagai ‘amal’, ‘derma’, ‘kemurahan hati’. Band. Roma 13:10 – “Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat”. Teks ini tidak mengajar bahwa orang Kristen mengasihi sebagai hasil atau  akibat dari pemeliharaan terhadap hukum Taurat, tetapi sebaliknya.  Kasih dari orang percaya adalah hasil atau akibat dari kehidupannya yang ada dalam Kristus, dari kasih karunia dan bukan dari hukum Taurat. Tetapi oleh kasih ini ia telah melaksanakan kehendak Allah.

“Yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas”.   ‘Hati yang suci’ seharusnya adalah ‘hati yang murni’;  sedangkan ‘hati nurani yang murni’ seharusnya adalah ‘hati nurani yang baik’. Bagaimana mendapatkan hati yang murni?  Dalam KPR 15:9 – “Dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman”.   Kasih yang keluar dari hati yang murni, hati yang dimurnikan oleh iman, dimurnikan dari kasih yang jahat  atau rusak.  Untuk memelihara kasih yang suci, hati kita harus dibersihkan dari semua kasih yang berdosa; kasih kita harus timbul dari hati nurani yang baik, dipelihara tanpa pelanggaran  atau kejahatan.  Amsal 4:23 – “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.

Kebaikan kita seharusnya datang, bukan dari rasa takut terhadap hukum Taurat, bahkan bukan dari rasa takut terhadap penghakiman, tetapi dari rasa takut untuk mengecewakan kasih Kristus dan menyedihkan hati yang bersifat kebapaan dari Allah.  Antusias atau semangat Kristen datang dari fakta bahwa ia mengetahui bahwa dosa bukan hanya merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah tetapi juga merupakan sesuatu yang menghancurkan hati-Nya.

Marilah kita mengasihi Tuhan dengan hati nurani yang murni, bersih serta iman yang tulus ikhlas.

Artikel oleh: July 12, 2012   Kategori : Biblical Devotion from 1 Timothy (Renungan Alkitabiah dari Kitab 1 Timotius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda