Bersandar Pada Tuhan

Bacaan Alkitab: Amsal 27

“Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu”
(Amsal 27 : 1)

Kalimat ini memberikan peringatan kepada orang percaya supaya tidak hidup secara sembarangan dan tidak menyombongkan diri tentang sesuatu yang belum tentu akan terjadi. Ayat ini bukan melarang kita membuat rencana jangka panjang tetapi merupakan sebuah peringatan terhadap sikap sombong yang seakan-akan diri kitalah yang mengendalikan semua peristiwa dalam kehidupan ini.

Oleh karena ketidakpastian dan singkatnya hidup ini, maka semua rencana kita haruslah senantiasa bergantung pada apa yang dikehendaki Tuhan dan bukan pada kehendak kita sendiri. Ketika kita membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, maka orang percaya harus selalu mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Karena sesungguhnya kebahagiaan yang sejati bukanlah terletak pada perencanaan kita sendiri walaupun telah direncanakan dengan sebaik-baiknya dan sematang-matangnya, tetapi kebahagiaan dan kehidupan yang bermanfaat, sepenuhnya tergantung kepada Allah yang adalah sumber segala sesuatu. Prinsip hidup yang harus kita anut adalah “Jika Tuhan menghendakinya”. Pemaksaan kehendak atau kemauan pribadi kepada Allah adalah salah dan melanggar ketentuan Firman Tuhan. Allah menganggap hal itu sebagai suatu kecongkakan. Dan kecongkakan seperti itu adalah salah dan dosa dimata-Nya.

Ada juga yang belum apa-apa telah berbangga diri, artinya masih dalam perencanaan tetapi telah mulai menyombongkan apa yang menjadi rencananya seakan-akan rencananya itu pasti akan terjadi. Keyakinan seperti ini bukanlah pernyataan dari iman Kristen, tetapi suatu sikap yang sombong yang dibenci oleh Allah. Dengan bersikap seperti itu, ia seolah-olah menyatakan bahwa dengan kekuatan dan rancangannya sendiri, maka apa yang diharapkannya pasti akan tercapai. Padahal sebagai manusia, ia bukanlah mahatahu, yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok. Amsal 28 : 26 berkata, “Siapa yang percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal”.

?Hanya Allah yang Mahatahu, yang mengetahui hari esok.

Jadi, bersandarlah pada-Nya, bukan pada dirimu sendiri.

Artikel oleh: November 4, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Proverbs (Renungan Alkitabiah dari Kitab Amsal)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda