Arti Mengampuni

Arti Pengampunan

“Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”.

(Matius 18 : 22)

 

Seorang supir truk sedang duduk makan di sebuah restaurant. Sedang asyik-asyiknya dia menikmati makanannya, tiba-tiba pintu restaurant dibuka dengan kasar. Dan masuklah beberapa orang gang motor ke dalam restaurant itu.  Mereka berjalan menuju ke arah supir truk dan berkata: ”Kami mau pakai meja ini”. Supir truk menjawab dengan kalem: ”Maaf ya mas, saya belum selesai makan.”. Kemudian pemimpin gang motor itu mengambil cangkir kopi, gula, dari supir truk dan meletakkan semuanya di atas piring makanan dan berkata: ”Sekarang kamu sudah selesai”. Bagaimana respon supir truk ini? Dia bangkit dengan tenang dan berjalan keluar menuju pintu. Anggota-anggota gang motor langsung mentertawakan supir truk itu. Mereka berkata : Dia bukan laki-laki, tapi banci. Namun tidak lama kemudian terdengar suara gaduh di luar restaurant. Apa yang terjadi? Ternyata si supir truk menabrak sampai hancur semua motor-motor gang itu dengan truknya yang besar. Ini hanyalah kisah dalam sebuah film.

Ada sebuah kisah nyata, bukan dari film, terjadi tahun 1900 awal. Ketika itu, Turki memimpin pemusnahan orang-orang Armenia. Seorang pemimpin Turki menyerbu ke rumah-rumah orang Armenia. Dia membunuh orang-orang yang lanjut usia. Mengambil wanita–wanita untuk pasukannya dan untuk dirinya. Akhirnya seorang wanita berhasil meloloskan diri. Wanita ini kemudian mengikuti pendidikan menjadi seorang perawat. Ternyata setelah selesai dia ditempatkan di sebuah rumah sakit Turki. Suatu malam, dengan hanya diterangi oleh lentera, dia melihat wajah pemimpin Turki yang jahat itu sedang terbaring sakit parah. Bagaimana respon wanita ini? Dia melakukan semua yang bisa dikerjakannya untuk menolong pria tersebut sampai sembuh. Suatu hari, dokter dan perawat berdiri di samping ranjang orang Turki tersebut. Dokter itu berkata seperti ini: ”Tanpa perhatian wanita ini, kamu sudah lama mati”. Kemudian pemimpin Turki itu memandang wanita tersebut dan berkata: “Sepertinya kita pernah ketemu”. “Ya” jawab perawat tersebut:  “Kita pernah ketemu”. Lalu jawab orang Turki itu: “Mengapa kamu tidak membunuh saya?” Wanita itu menjawab:  “Saya seorang pengikut Yesus yang memerintahkan kepada kami: ”Kasihilah musuhmu”.

Pengampunan yang diungkapkan Yesus tidak berbicara mengenai berapa kali orang percaya harus mengampuni. Yesus sedang berbicara tentang pengampunan yang terus menerus yang harus dilakukan oleh orang-orang percaya.

 

Yesus menekankan bahwa hidup mengampuni adalah gaya hidup murid-murid-Nya.

 

 

 

Artikel oleh: January 11, 2016   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Matthew (Renungan Alkitabiah dari Injil Matius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda