Menantikan Janji Bapa

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 1

“Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya — “telah kamu dengar dari pada-Ku”. (Kisah Para Rasul 1 : 4)

Di Inggris, motto Olimpiade mengatakan: “Lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat.”   Di Alkitab, ternyata juga ada teks Olimpiade,

Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru;
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
( Yesaya 40:31)

Ya, itulah kata kuncinya: menanti-nantikan.  Satu kata yang semakin lama semakin tidak populer pada zaman yang serba instan ini.  Akan tetapi, kita tidak boleh melupakan bahwa Tuhan Yesus sendiri lah, sesaat sebelum dia terangkat ke Surga, yang menyuruh murid-murid-Nya untuk “menunggu janji Bapa,” yaitu pencurahan Roh Kudus (ay 4-5).

Philips Brooks adalah seorang pengkhotbah Inggris yang dikenal penuh dengan otoritas dan kuasa.  Apa rahasianya?  Seorang sahabat dekatnya bersaksi bahwa seringkali dia menjumpai Dr Brooks seolah-olah sedang mengendap-endap di ruang doanya seperti seekor singa.  Ketika dia bertanya, “Ada masalah apa Dr Brook?”  Dia menjawab,  “Masalahnya adalah saya selalu terburu-buru, sementara Allah tidak.”

Bagi siapa pun menanti-nanti bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan.  Akan tetapi, percayalah, penantian kita di hadapan Allah tidak pernah sia-sia.  Dia pasti memberi kita kelegaan, kekuatan baru, kemenangan, kelepasan, pengurapan baru, hikmat bahkan Roh Nya asalkan kita sabar menantikan-Nya.

Dunia seringkali mengajak bahkan terkadang memaksa kita untuk bersikap terburu-buru, tetapi Allah justru mengajari kita untuk menanti-nantikan-Nya.

Artikel oleh: May 10, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Acts (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kisah Para Rasul)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda