Mengamalkan Kasih

Bacaan Alkitab: Roma 13

Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat”
(Roma 13 : 10)

Dalam kaitan dengan hubungan antara orang percaya dengan Negara.  C. K. Barret memberikan komentar bahwa ayat 8 sebenarnya lebih akurat jika diterjemahkan, “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi ingatlah selalu hutang kasihmu yang harus terus engkau bayarkan satu kepada yang lain.”

Ya, orang  percaya dapat melunasi hutang dan tunggakan apa pun yang lain.  Akan tetapi, hutang kasihnya tidak akan pernah mencapai titik lunas selama di bumi ini.  Akan tetapi, jangan kuatir, Kristus telah, sedang dan akan terus melimpahkan kasih-Nya.  Itu berarti, kita sebenarnya memiliki sumber aliran kasih yang tidak terbatas.  Tidak lah mengherankan jika orang-orang yang paling giat mengasihi justeru kehidupannya semakin sehat dan segar.  Ladies’ Home Journal pernah mencantumkan satu kata mutiara:

Mereka yang giat menyatakan kasih tidak pernah menjadi tua;
mereka mungkin saja meninggal di usia tua,
tetapi hati mereka tetap sehat dan segar.

Memang hati yang gembira adalah obat, tetapi obat yang lebih manjur adalah hati yang mengasihi.

Lebih jauh lagi, Paulus juga menegaskan bahwa kasih adalah simpul dari seluruh hukum Taurat bahkan segenap Firman Allah.  Seluruh ajaran tentang pola hidup berjemaat dapat kita tunaikan dengan sungguh-sungguh me- ngasihi saudara-saudari kita seiman, tanpa membedakan kuat atau lemahya iman mereka.  Segenap ajaran tentang pola hidup bernegara dapat diamalkan dengan sungguh-sungguh mengasihi saudara–saudari kita sebangsa, tanpa mempedulikan berbagai perbedaan yang ada.

Pola hidup yang baik dan cermin dari kekristenan yang sehat adalah dengan mengamalkan kasih yang sungguh kepada sesama manusia.

Artikel oleh: April 2, 2012   Kategori : Bibical Devotion from Rome (Renungan Alkitabiah dari Kitab Roma)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda