Persiapkan Hati Untuk Tuhan

Buka Hati

“Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya” (Lukas 3 : 4b)

 

Salah satu tokoh sentral dalam Injil, selain Yesus, juga Yusuf dan Maria, dan juga Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah figur yang sederhana yang taat. Dia adalah tokoh yang mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus yang kita nanti-nanti.  Yohanes Pembaptis sangat rendah hati. Dia hanya mempersiapkan jalan bagi Dia yang akan datang yang jauh lebih besar dan berkuasa daripadanya. Makanya Yohanes berkata, “Membuka tali kasutnya pun saya tidak pantas”, (Ay 16)

Penekanan utama dari kotbah Yohanes Pembaptis ialah: “Bertobatlah dari dosa-dosamu dan berilah dirimu dibaptis”.  Ini mengingatkan kita bahwa pembaharuan diri dan pembersihan hati adalah yang paling utama dalam penantian kita terhadap sang Penebus kita. Dia menekankan bahwa persiapan rohani adalah lebih mendasar daripada persiapan jasmani.  Karena itu yang paling utama ialah Yesus dan bukan kita. Yang paling hakiki ialah sabda-Nya dan bukan perkataan kita. Dan yang paling mendasar ialah Yesus yang datang mengunjungi hatimu dan dirimu. Yesus adalah yang utama dan pertama dan kita adalah yang ke tiga dan seterusnya.

Ini bermuatan kerendahan hati dan menempatkan Dia sebagai yang utama dan pertama. Kalau kita menempatkan Yesus sebagai yang pertama tentu kita akan selalu rendah hati, tidak menyombongkan diri dan tidak mencari kehormatan pribadi. Kita menyadari bahwa apa yang kita peroleh, rejeki, kebahagiaan dan prestasi hidup semata-mata bukan karena kehebatan, kepintaran dan kemampuan kita namun karena Dia sumber segala talenta dan kemampuan, tentu karena mereka yang mendukung dan mendoakan kita.

Inilah muatan pertobatan itu, pembaharuan diri yang terus menerus dan membersihkan hati dari sikap kesombongan dan mengisinya dengan kelemahlembutan dan rendah hati. Yesus akan memampukan kita bila kita terbuka menyambut kedatangan-Nya.

 

Jagalah hati,  dan jangan kita kotori. Undanglah Tuhan Yesus bertahta dalam hati dan kehidupan kita!

 

Artikel oleh: August 23, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Luke (Renungan Alkitabiah dari Kitab Lukas)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda