Menanti Janji Tuhan

Menanti Janji TUhan

“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu itu pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu” (Lukas 2: 29)

 

Dalam pembacaan Injil ini kita bertemu dengan Simeon, seorang Israel yang setia menantikan janji Allah tentang datangnya seorang Mesias. Simeon telah menerima janji dari Roh Kudus sendiri bahwa ia tidak akan mati sampai ia menjumpai Mesias yang dijanjikan Allah.  Dari Simeon, kita melihat bahwa janji dan firman Allah memang pasti digenapi, tetapi soal kapan itu ditepati, itu adalah hak Allah untuk menentukannya. Mungkin janji itu digenapi hari ini, besok, minggu depan, tahun depan, atau bertahun-tahun lagi, atau bahkan baru menjelang ajal. Tugas kita sepanjang saat penantian itu adalah tetap setia, tetap hidup “benar dan saleh” dan dengar-dengaran dengan perkataan Roh Kudus. Percayalah bahwa “Ia yang menjanjikannya setia” (Ibr 10:23). Kita juga melihat bahwa Roh Kudus berperan penting dalam seluruh kehidupan Simeon. Dialah yang memberikan janji itu tentang Mesias dan Dialah juga yang menuntun Simeon untuk mengenali bayi mungil di Bait Allah sebagai Mesiasnya.

Dalam pasal ini juga diceritakan tentang seorang nabi perempuan bernama Hana (Ay 36). Perjumpaan dengan Yesus, walaupun dalam bentuk bayi, tidak hanya menghasilkan iman yang diam dan berpangku tangan. Biarpun yang dihadapinya hanyalah bayi kecil, namun Hana tidak bisa berdiam diri. Ia memberitakan hal ini kepada semua orang. Bayangkanlah betapa bingungnya orang-orang mendengar bahwa bayi berumur satu bulan ini adalah Mesias?   Namun, Hana tidak berhenti dengan bersyukur saja karena telah melihat sang Mesias. Ia melanjutkan kabar sukacita ini kepada “semua yang menantikan kelepasan bagi Yerusalem”, walaupun usianya sudah 84 tahun.  Bagaimana dengan kita yang lebih muda? Adakah iman kita hanyalah iman yang diam saja? Ataukah kita juga mau ambil bagian dalam menyaksikan karya keselamatan Allah yang dimulai sejak kelahiran Yesus?

Kiranya bersama dengan Simeon dan Hana, kita menjadi umat yang tetap setia menanti janji Bapa; semakin beriman pada Mesias yang sudah datang dan semakin rajin mengabarkan sukacita kedatangan Mesias kepada dunia ini.

 

Beritakanlah kabar sukacita kepada semua orang. Jangan hanya berdiam diri!

Artikel oleh: August 22, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Luke (Renungan Alkitabiah dari Kitab Lukas)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda