Dengarkan Nasehat!

Dengarkan Nasihat

Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah. (Keluaran 18 : 19)

 

Dalam kisah Musa dengan mertuanya, yaitu Yitro yang seorang Imam di Midian, kita dapat mempelajari bagaimana Yitro menasihati Musa untuk meminta bantuan orang lain dalam memimpin bangsa Israel. Ketika Yitro, melihat bagaimana Musa menangani sendiri semua hal tentang pengelolaan masalah bangsa Israel, ia mengingatkan bahwa itu “tidak baik” (ayat 17). Yitro lalu mengusulkan agar dalam menjalankan tugasnya ini, Musa memakai strategi yang lebih tepat, termasuk bahwa ia dapat melibatkan orang-orang yang cakap sebagai mitra pelayanan. Musa mendengarkan usulan ini dan sungguh-sungguh melakukannya. Setelah beres, barulah Musa melepas mertuanya pergi (ayat 27). Artinya sang mertua masih bisa melihat bagaimana Musa memperbaiki sistem pelayanannya. Apa yang diperbaiki oleh Musa? Yakni sistem pelayanannya!  Sesuai dengan nasehat Yitro, maka Musa akhirnya tidak lagi melayani umat seorang diri, namun Musa mulai mendelegasikan tugas dan tanggungjawab kepada orang-orang yang tepat.

Di bidang pekerjaan apa pun:  di kantor, perusahaan, gereja atau pelayanan, pembagian atau pendelegasian tugas sangatlah penting, sehingga seorang pemimpin tidak harus menangani semua pekerjaan sendiri.  Tetapi ia harus memilih orang-orang yang mumpuni, yang dapat menjalankan perannya dengan baik. Tidak mungkin kita mempercayakan suatu tugas penting kepada sembarangan orang.  Musa harus memilih orang-orang yang memang sudah teruji kualitas hidupnya.  Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang cakap, takut akan Tuhan, bisa dipercaya dan benci kepada suap.  Di zaman sekarang ini mungkin banyak sekali orang yang cakap di bidangnya masing-masing, tapi sulit sekali untuk menemukan orang-orang yang bisa dipercaya, takut akan Tuhan dan benci kepada suap.

Jadi, jangan pernah merasa malu untuk meminta bantuan orang lain, karena suatu saat orang lain juga akan minta bantuan kepada kita. Dan juga, jangan merasa diri mampu mengatasi semua masalah kehidupan.

 

Meminta bantuan kepada orang lain bukan tanda dari suatu kelemahan kita, tetapi tanda bahwa kita mau belajar untuk lebih baik.

Artikel oleh: September 25, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Exodus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Keluaran)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda