Pertingnya Disiplin Rohani

“Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib” (2 Petrus 1 : 3)

 Pentingnya Disiplin Rohani

           Ada orang yang berpikir bahwa yang terpenting adalah iman saja. Mereka berpikir bahwa kalau kita telah memiliki iman, maka kita tidak perlu melakukan apapun, sebab segala sesuatu adalah kasih karunia yang otomatis akan terjadi dengan sendirinya. Ternyata, agar kodrat ilahi yaitu Kristus bisa terekspresi lewat hidup kita, maka diperlukan penambahan 7 hal yang ditulis dalam ayat-ayat ini pada iman kita (ay 5—7).  Jadi kita tidak boleh berhenti hanya sampai mendapat iman lewat pengenalan akan Allah.

Disiplin rohani itu diperlukan, tetapi bukan sebagai syarat untuk memperoleh keselamatan dan berkat-berkat, atau untuk mempertahankan keselamatan. Disiplin rohani juga tidak boleh disesuaikan dengan standar kemampuan kita.  Jadi, boleh dikatakan bahwa disiplin rohani adalah Kristus sendiri menjalankan disiplin-disiplin itu dalam dan melalui kita. Kalau kita benar-benar telah memperoleh kodrat ilahi Kristus, maka kitapun rela dan mampu mengerjakan keselamatan tersebut dengan kekuatan dan kemauan dari Allah (Filipi 2:12-13).

Disiplin rohani adalah bagian dari keselamatan. Jadi kalau kita benar-benar memperoleh kasih karunia, maka kita pasti akan bersemangat untuk mempraktekkan disiplin-disiplin rohani. Hanya melalui disiplin-disiplin rohanilah, maka kita akan semakin berhasil dalam pengenalan kita akan Allah. Kita tidak akan kembali hidup di dalam dosa-dosa lama kita. Kita tidak akan pernah tersandung. Oleh sebab itu, pengajaran tentang iman dan disiplin perlu diulang-ulangi terus-menerus dalam kehidupan orang percaya agar dapat bertindak dan berperilaku secara baik dan benar, dengan tujuan memuliakan nama Tuhan.

 

Jangan hidup serampangan dan asal-asalan saja, tapi hiduplah sesuai aturan dengan memperhatikan disiplin rohani  demi kemajuan iman kita.

 

Artikel oleh: November 11, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Peter (Renungan Alkitab dari Surat Petrus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda