Pelatihan Misionaris Asisten Misi Luar Negeri GSJA Pertama

THE MESSENGER EDISI IV.cdr

 

Asisten Misi Luar Negeri GSJA menyelenggarakan Pelatihan Misionaris dan Rapat Evaluasi pertama pada hari Kamis, 22 Maret 2018 di GSJA Kelapa Gading. Walaupun Asisten Misi Luar Negeri GSJA sudah dimulai pada tahun 2016, proses sesungguhnya untuk memulai dukungan dan pengiriman misionaris dari Indonesia baru dimulai sejak tahun 2017. Hingga saat ini, Asisten Misi Luar Negeri GSJA sudah mengirim 2 misionaris ke Asia Timur dan Jerman, juga ada 2 lagi yang sedang dalam proses untuk diutus pada akhir tahun 2018 dan pertengahan 2019. Walaupun terlihat kecil, namun ini adalah pencapaian yang penting mengingat ini adalah permulaan dari transformasi yang dialami GSJA yang mana sebelumnya hanya menerima misionaris untuk kemudian sekarang bisa mengirimkan misionaris, seperti yang diperintahkan Tuhan Yesus di Matius 28:19.

Rapat dimulai dengan pembacaan Firman Tuhan yang dipimpin oleh Pdt. Lionel Kwik, pengajaran dari Zakharia 4:10 dengan tema “Jangan memandang rendah permulaan yang kecil”. Walaupun mungkin banyak yang memandang permulaan yang kecil dengan pesimis, terdapat potensi yang besar untuk permulaan yang kecil tersebut, dengan menggabungkan perencanaan yang baik, doa, dan dukungan gereja yang dilakukan bersama-sama, untuk melakukan hal yang besar dan penuh kuasa untuk Tuhan. Kesempatan untuk belajar dari orang lain harus Diambil dan seiring bertambahnya jumlah orang Kristen di Indonesia, begitu pula keinginan untuk menyebarkan Injil. Pdt. Lionel menyontohkan gereja di Singapura, Calvary Charismatic Centre (sekarang disebut Victory Family Centre) yang mana didirikan sejak 1977. Dalam periode 40 tahun, di bawah pimpinan Roh Kudus dan kepemimpinan yang dihidupi oleh visi dari mendiang Pendeta Dr. Rick Seaward, gereja ini bertanggung jawab untuk menanam di lebih dari 11.000 gereja di 90 negara. Gereja ini juga bertanggung jawab untuk membesarkan sekitar 1.850 misionaris dan pendeta penuh waktu dalam periode itu. Jika satu gereja dari Singapura yang kecil dapat mencapai begitu banyak,bayangkan kemungkinan dan potensi dari satu denominasi di Indonesia! Sudah saatnya bagi gereja di Indonesia untuk bangkit dan berpegang pada panggilan Amanat Agung untuk memberitakan Injil kepada setiap bangsa.

Pdt. Lionel, menantang grup dan kandidat misionaris disana, “Sebagai grup misionaris pertama dari GSJA, Anda berada dalam posisi dan hak istimewa yang unik, untuk mengukir jalur, menjelajahi dan mengalami hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh jemaat GSJA di Indonesia sebelumnya. Anda akan menjadi misionaris pelopor untuk GSJA!” Waktunya tepat bagi pria dan wanita muda untuk bangkit, melihat kemungkinan daripada keterbatasan dan mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi Tuhan!

Artikel oleh: May 23, 2018   Kategori : Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda