Jangan Sok Suci!

Jangan Sok Suci

“Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”. (Matius 9 : 12)

 

Kita semua tahu bahwa pemungut cukai itu punya banyak uang, mereka adalah orang kaya. Tetapi yang menyedihkan mereka biasanya dituduh sebagai orang yang korup. Seperti juga beberapa pejabat di negara kita Indonesia yang dikenal sebagai pejabat korup yang pada akhirnya harus di kejar-kejar KPK.В  Matius pun tidak luput dari tuduhan orang banyak bahwa dia adalah pendosa. Namun, ingatkah kita akan kata-kata Yesus, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” Itulah yang Dia lakukan kepada Matius, si pemungut cukai, Yesus memanggilnya. Kabar baiknya, Matius mau mengikut panggilan Yesus, artinya bahwa dirinya mau untuk diubahkan oleh Tuhan Yesus.

Adalah mudah bagi kita untuk melihat kelemahan, kekurangan dan juga dosa yang diperbuat oleh orang lain.В  Kita dengan gampangnya melontarkan kritikan atau menghakimi mereka dan menganggap diri kita ini lebih benar dari mereka.В  Tuhan Yesus berkata, “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi.В  Dan janganah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum;…В  Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?”В  (Lukas 6:37, 41).В Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mencari orang-orang berdosa dan bukan mencari orang-orang yang mengaku dirinya sudah benar.В  Orang-orang yang merasa dirinya benar sangatlah sulit untuk bertobat.В  Bukankah masih ada orang-orang Kristen yang merasa dirinya lebih benar dari orang lain, sehingga dalam hidupnya selalu mencela dan menghakimi orang lain?В  Seperti sikap dari orang-orang Farisi yang bersungut-sungut, ’bagaimana mungkin seorang kudus dari Nazaret ini makan bersama pemungut cukai dan pendosa?’ Mereka protes. Orang Farisi yang merasa dirinya bersih merasa merekalah yang sepantasnya makan bersama Yesus, bukan Matius si koruptor.

Tanpa kita sadari, dosa jenis ini sering kita perbuat dalam hidup kita, yakni kita merasa bahwa diri kita baik, bersih dan suci sementara orang lain tidak layak, kotor dan berdosa.

 

Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.

Artikel oleh: December 30, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Matthew (Renungan Alkitabiah dari Injil Matius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda