Buah Pertobatan

Buah Pertobatan

“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 3 : 2)

 

Yohanes Pembaptis lahir dari keluarga yang saleh. Orangtuanya Zakharia dan Elizabeth yang merupakan keturunan imam. Elizabeth juga mempunyai hubungan keluarga dengan Maria, ibu Yesus. Yohanes Pembaptis dicatat sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Ia muncul di padang gurun Yudea. Kehadiran Yohanes Pembaptis menjadi titik awal penampakan pekerjaan Tuhan Yesus yang mana Yohanes menyuarakan pertobatan dengan baptisan yang dilakukannya dan itu adalah “Sebagai tanda pertobatan” sebab akan datang yang berkuasa membaptis dengan Roh Kudus dan Api (Mat. 3: 11).

Yohanes Pembaptis merupakan orang yang sangat sederhana. Hal ini terlihat dari penampilannya yang memakai jubah bulu unta yang tahan terhadap segala cuaca, pakaian ini dipakai oleh orang-orang di padang gurun. Selain itu Yohanes Pembaptis bertahan hidup dengan memakan belalang dan madu hutan. Kedua jenis makanan ini sangat sederhana pada zaman tersebut. Hal ini menegaskan bahwa pesan yang disampaikan lebih penting daripada penampilan Yohanes Pembaptis.  Orang dari seluruh Yudea, Yerusalem, dan sekitar sungai Yordan datang kepada Yohanes. Mereka mengaku dosa dan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.

Kita sebagai orang Kristen dibenarkan bukan karena jabatan ataupun latar belakang kita secara keturunan. Banyak orang Kristen terjebak dalam tradisi kekristenan, tetapi tidak ada pertobatan sungguh-sungguh. Yohanes menginginkan pertobatan yang sejati.          Pertobatan di hadapan Allah merupakan pertobatan individu. Hal ini menjadi peringatan bagi kita dalam mendidik anak-anak kita. Teladan iman dari orangtua mempunyai peran penting bagi anak-anak kita. Kecenderungan zaman ini, pendidikan anak diserahkan kepada media (iPad, Tab, dll) dan kepada babysitter. Kita bertanggungjawab secara pribadi di hadapan Tuhan. Didikan anak harus dilakukan secara serius oleh orangtua. Banyak orangtua mengabaikan hal ini karena menganggap Tuhan akan mengurus keluarga kita, tanpa kita berusaha karena kita sudah melayani Tuhan.

 

Bertobat merupakan pertobatan pribadi dan kita perlu menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan.

 

Artikel oleh: December 24, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Matthew (Renungan Alkitabiah dari Injil Matius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda