Bahtera Keselamatan

Bahtera

“Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: “Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya” (Wahyu 8:13).

 

Kata “celaka” yang disebutkan 3 kali menandakan seriusnya “celaka” yang akan menimpa penduduk bumi, sebab sangkakala penghukuman Allah masih akan ditiup lagi.  Di negeri yang kita cintai ini hukum haruslah ditegakkan, meskipun prakteknya hukum itu bisa dibeli. Hukum Allah tidak dapat diputarbalikkan. Siapa yang bersalah tidak akan lolos dari hukuman. Atau Anda berpikir akan ada seorang konglomerat yang datang dengan membawa sekopor berlian lalu hendak menyuap Allah? Lupakan! Pemandangan seperti itu tidak akan terjadi. Alkitab berkata, “Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap” (Ulangan 10:17).

Pada akhir zaman semua manusia akan dikumpulkan dan akan ada pengadilan akbar yang akan digelar. Setiap orang yang namanya tidak tercantum dalam kitab kehidupan pasti akan menemui kekekalan di dalam penghukuman Allah. Berita inilah yang sering dikumandangankan hingga kini, yakni seruan pertobatan untuk semua manusia. Tetapi apakah manusia bertobat? Tidak! Atau lebih tepat lagi sebagian dari mereka memang bertobat, tetapi banyak juga yang menganggap berita mengenai penghukuman Allah itu menyalahi “prosedur” Allah yang penuh dengan kasih. Selalu saja mereka beralasan, “Bagaimana mungkin Allah yang penuh dengan kasih mencemplungkan manusia ke dalam api neraka”?

Yang benar adalah Allah sudah menyiapkan bahtera keselamatan melalui bahtera di dalam Yesus. Siapa yang mau turut masuk ke dalam bahtera itu ia akan diselamatkan, tetapi mereka yang berada di luar akan menemui kebinasaan.

Cepat atau lambat Yesus datang dan Ia segera mengumpulkan orang benar ke dalam kediaman-Nya, sedangkan orang fasik akan mendapatkan siksaan kekal.

 

Artikel oleh: December 7, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Revelation (Renungan Alkitab dari Kitab Wahyu)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda