Diruntuhkan Allah

Runtuh

“Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya”. (Wahyu 17 : 1)

 

”Istilah “pelacur besar” dalam ayat ini (Ay 1) mengacu pada Babel yang dapat diidentikkan dengan Romawi pada jaman itu. Di dalam Perjanjian Lama, nama Babel senantiasa melambangkan pemberontakan terhadap Allah dan kekacauan (Kej 11:9).  Jadi istilah “Pelacur Besar”, “Babel” ataupun “Romawi” dapat ditafsirkan sebagai suatu lambang sistem dunia yang dikuasai Iblis dan menyatakan kejahatannya dipelbagai bidang kehidupan. Percabulan (perzinahan) dalam hal ini adalah juga termasuk keKristenan yang murtad. Dalam Alkitab, kata pelacuran dan perzinahan kerap dipakai secara kiasan, yang biasanya menunjuk kepada kemurtadan agama dan ketidaksetiaan kepada Allah, dan menandakan suatu umat yang mengaku melayani Allah, sedangkan dalam kenyataannya menyembah dan melayani ilah-ilah lain.

Pasal ini juga adalah merupakan suatu panggilan nubuat dari Allah untuk keluar dari Babel yang besar, karena orang-orang yang tinggal didalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, sehingga turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan. Perlu diingat bahwa panggilan keselamatan ini bukanlah panggilan untuk gereja, karena pada masa tribulasi ini gereja telah diangkat oleh Allah (sesuai doktrin Pre Tribulasi).

Penderitaan dan kesengsaraan yang menimpa Babel itu, akan setara dengan gaya hidupnya yang memuliakan dirinya sendiri dan penuh kemewahan. Di sini dengan jelas Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap usaha dan pemerintahan yang dilandaskan atas dasar ketamakan dan kuasa yang bersifat menjajah. Ia menentang setiap orang yang memburu kekayaan, kedudukan dan kesenangan, bukannya nilai-nilai kebenaran dari Yesus Kristus.

 

Mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri akan diruntuhkan oleh murka Allah.

 

Artikel oleh: November 19, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Revelation (Renungan Alkitab dari Kitab Wahyu)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda