Tuhan Itu Baik
āJadi sekarang, ya Tuhan, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidupā (Yunus 4 : 3)
Banyak lagu rohani yang liriknya berbicara tentang kebaikan Tuhan. Memuja Tuhan karena Dia baik; bahkan amat baik. Tentu itu benar. Namun, kita masih boleh bertanya tentang pernyataan bahwa Tuhan itu baik. Baik kepada siapa? Tuhan itu dipuji sebagai Allah yang baik, tetapi baik kepada siapa?Ā Kebanyakan jawabannya adalah: kepada saya. Lantas, bagaimana jika Tuhan baik kepada orang lain? Bahkan, baik kepada orang yang menurut kita tak pantas menerima kebaikan Tuhan?
Kisah Yunus menjawabnya, melalui sikap sang nabi itu sendiri. Ayat diatas adalah bukti dari hati Yunus yang kesal dan marah. Yunus marahābahkan kepada Tuhan. Yunus tidak dapat menerima bahwa Tuhan baik kepada Niniwe; kota jahat yang bertobat itu. Malapetaka urung dijatuhkan. Yunus sungguh kesal, marah, dan protes keras sampai minta mati (ayat 3, 8 ,9).Ā Menurut dirinya, adalah baik bila Niniwe dihukum oleh Tuhan akibat dosa dan kejahatan mereka, namun Yunus lupa bahwa dalam keadilan dan kasih-Nya, Allah itu juga penuh pengampunan bagi mereka yang mau bertobat.
Tuhan sabar mengajar Yunus.Ā Pelan-pelan ia menyadarkan nabi itu. Kisah Yunus mengajar kita tentang kebaikan Tuhan dalam cakrawala yang lebih lebar. Kebaikan Tuhan tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk Anda, untuk dia, untuk mereka. Tuhan itu baik bagi semua orang.
Ingat cerita anak sulung yang marah ketika adiknya si bungsu pulang disambut bapanya dengan kebaikan (Lukas 15:28)?Ā Itulah gambaran sikap kebanyakan orang, termasuk orang kristiani. Yakni, kerap merasa dirinya saja yang layak menerima kebaikan Tuhan. Dan, āmembuat daftarā tentang orang-orang yang tak pantas menerima kebaikan Tuhan.Ā Akibatnya, jika sesama diberkati atau menerima kebaikan di hidupnya, ia gelisah dan marah.
Belajarlah melihat kebaikan Tuhan kepada orang lain juga, sebab Dia baik kepada semua orang.
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
October 26, 2015
Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Jonah (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yunus) Sebarkan
Tulis Komentar Anda