Korban Pujian Syukur

Korban Pujian Syukur

“Suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu” (Keluaran 29:42).

 

Harus ada korban pada setiap pagi dan petang dalam Kemah Suci. Kalimat yang amat menarik perhatian adalah “sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu”.  Korban yang dinaikkan akan mengundang Allah ke tengah-tengah kita.  Prinsip mempersembahkan korban binatang tidak lagi kita lakukan pada zaman sekarang, sebab Yesus sudah menyempurnakan seluruh korban dengan jalan menjadi korban di atas kayu salib. Korban yang dapat kita persembahkan kepada Allah dapat kita lihat di kitab Ibrani, “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya”. (Ibrani 13 : 15).

Dalam banyak kasus di Alkitab tercatat kuasa Allah dinyatakan ketika umat-Nya sedang menaikkan pujian kepada Allah. Misalnya Yosafat yang berhasil menghalau musuhnya setelah ia beserta rakyatnya menaikkan pujian kepada Allah (2 Tawarikh 20). Dan dalam kisah para rasul kita melihat keperkasan tangan Allah ketika Paulus dan Silas menaikkan pujian kepada Allah (Kisah Para Rasul 16:25, 26). Mereka bukan sekedar berdoa, namun juga menaikkan pujian dan penyembahan yang tulus kepada Allah.

Jelas sekali bahwa korban syukur adalah salah satu korban yang menyenangkan hati Tuhan. Dengan cara bagaimana kita memberikan korban itu?  Dengan ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Ini berbicara mengenai pujian dan penyembahan dalam hidup kita. Temukanlah kebenaran tentang berkat di balik pujian dan penyembahan! Semakin kita kuat di dalam pujian dan penyembahan, maka semakin nyata pula kehadiran Allah dalam hidup kita. Kerap kali kita berdoa kepada Allah tanpa disertai korban syukur ini. Doa yang dinaikkan seperti todongan pisau yang mengharuskan Allah melakukan ini dan itu. Mana ucapan syukur yang mempermuliakan nama-Nya?

 

Kalau kita mau mengundang Allah, undanglah dengan korban pujian dan syukur kepada-Nya.

 

Artikel oleh: October 8, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Exodus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Keluaran)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda