Libatkan Tuhan!

Libatkan Tuhan

“Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.”(Keluaran 17:11)

 

Musa bukan hanya menjadi teladan bagi kita dalam hikmatnya mengatur bangsa yang besar dalam urusan strategis, tetapi juga dalam hal kebergantungannya kepada Tuhan yang dia yakini sebagai Pemimpin yang sesungguhnya. Pada saat menghadapi bahaya Amalek, Musa tahu bagaimana mengatur orang-orang disekitarnya: ada yang berperang langsung, sementara ia sendiri ‘mempertaruhkan’ nasib bangsanya di hadapan Tuhan dengan berdoa di puncak bukit mengangkat tongkatnya.  Memang, dalam perhitungan secara militer, pertempuran orang Israel melawan tentara Amalek sungguh tidak seimbang. Orang-orang Amalek jauh lebih kuat dan lebih menguasai medan dibandingkan orang-orang Israel yang baru saja keluar dari perbudakan. Selama di Mesair orang-orang Israel hanyalah para pekerja kasar, bukan tentara yang terlatih untuk berperang.  Bagi mereka ini merupakan pertama kali terlibat dalam peperangan. Namun, pada akhirnya, bangsa Israel memgalami kemenangan yang gilang-gemilang.

Bangsa Israel yang berperang mungkin tidak tahu bahwa kemenangan mereka pada hari itu tidak hanya ditentukan oleh keahlian mereka berperang dan keahlian Yosua memimpin bangsa Israel. Ada faktor lain yang justru paling berpengaruh yaitu usaha Musa, Harun, dan Hur di atas bukit. Merekalah orang-orang yang paling berperan dalam kemenangan bangsa Israel tersebut. Tuhan sangat sadar dengan hal itu, sehingga meminta Musa untuk menulis kisah kemenangan bangsa Israel ini dalam sebuah kitab (ay. 14). Musa pun taat dan juga melakukan hal yang lain, yaitu mendirikan mezbah bagi Tuhan dan menamainya “TUHANlah panji-panjiku” (ay. 15-16).

Dari kemenangan ini kita bisa melihat pentingnya sebuah kerjasama untuk mencapai keberhasilan. Namun, lebih penting dari itu, kita juga belajar bahwa campur tangan Tuhan mutlak diperlukan untuk keberhasilan kita. Prinsip-prinsip itu juga berlaku untuk menghadapi masalah kita sehari-hari. Jangan menghadapi masalah Anda sendirian dan jangan lupa melibatkan Tuhan.

 

Dengan menjalin kerjasama terlebih meibatkan Tuhan, maka hidup kita akan semakin kuat!

 

Artikel oleh: September 28, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Exodus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Keluaran)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda