Menjadi Orang Benar!

Dahulukan Tuhan

“Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. “ (Yehezkiel 18 : 22)

 

Kita sering mendengar perkataan, “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”. Kalimat ini sudah sering digunakan untuk melegitimasi ketidakdisiplinan kita, atau sifat ‘jam karet’. Kalimat lain, ‘Buat saja apa yang kita mau setiap hari saja, toh ada pengakuan dosa di gereja pada hari minggu’. Kalimat ini pun sudah sering digunakan untuk melegitimasi hobi kita melakukan perbuatan yang salah.  Masih banyak kalimat lainnya, yang sudah dijadikan alat legitimasi. Nah, ternyata itu sudah menjadi semacam pola dalam perilaku beriman kita. Karena kita tahu, Tuhan itu pengasih dan pengampun, dan pasti mengampuni setiap orang yang mengaku dosanya dengan jujur dan tulus, jadi lakukan saja perbuatan dosa, toh nanti juga diampuni Tuhan. Bukankah hal tersebut adalah paham yang keliru? Bahkan, Tuhan sendiri tentunya tidak senang dengan cara hidup seperti itu.

Ayat bacaan kita menunjukkan bahwa pengampunan dosa itu dikerjakan Tuhan kepada orang yang sejak semulanya fasik, lalu karena mengenal Tuhan, berbalik kepadaNya. Bukan kepada orang-orang yang sudah diselamatkan, atau telah dibenarkan oleh Tuhan, tetapi selalu berulang-ulang berbuat pelanggaran dihadapan Tuhan. Seperti kita tidak suka atau benci jika ditipu, Tuhan juga tidak mau ditipu. Ia juga tidak mau kita berdusta dalam hal apa sekalipun, dan sekecil apa pun.  Allah merindukan agar kita berbalik dari kesalahan dan menikmati hidup dalam kehendak-Nya. Namun, tidak jarang bahwa kita menolak kerinduan hati Allah tersebut, padahal inilah yang seharusnya kita lakukan: Bertobat dan hidup hanya bagi Allah.

Jangan biarkan hidup kita ditipu oleh iblis, sehingga kita lebih condong melakukan apa kata iblis dari pada apa kata Tuhan!

Tetaplah menjadi orang benar; berpikiran benar dan lakukanlah yang benar!

 

Artikel oleh: August 5, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Ezekiel (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yehezkiel)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda