Layanilah Tuhan!

Layani Tuhan

ā€œLemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah ituā€. (Pengkhotbah 11 : 1)

 

Roti merupakan makanan pokok; jadi ayat itu berarti suatu yang pokok, yang penting, yang berarti dalam hidup kita; atau sesuatu yang berharga dalam kehidupan kita (waktu, talenta, uang, tubuh), yang juga bisa bermanfaat bagi banyak orang. Ayat 1 ini mengandung janji Tuhan dan pengharapan kita yang tidak akan pernah dikecewakan. Juga merupakan suatu kepastian dari janji dan jaminan Tuhan bagi anak-anakNya.Ā  Kita memiliki janji bahwa setiap hal yang difirmankan oleh Tuhan cepat atau lambat pasti akan terpenuhi. Terkadang ada sebagian dari janji-janji tersebut seperti roti yang kita lemparkan ke air, sepertinya mustahil akan terealisir, sia-sia. Tapi janganlah sampai kita kehilangan iman karena penantian tersebut, karena Tuhan sudah menggaransi bahwa Dia akan menepatinya.

Bagi kita orang percaya, hal yang berharga termasuk waktu, talenta, pelayanan pribadi, dan berkat kita, yang kita prioritaskan untuk pekerjaan Tuhan, seringkali nampak tidak ada, atau tidak jelas, tapi suatu kali kelak pasti roti itu akan kita terima kembali, ini adalah suatu kepastian. Ayat diatas tidak tertulis ā€œā€¦mungkin engkau akan mendapatkannya kembaliā€¦.ā€ tapi ā€œā€¦maka engkau akan mendapatkannya kembaliā€¦ā€.Ā  Jadi jangan takut untuk terus melakukan investasi dalam pekerjaan Tuhan.Ā  Sumber yang kita berikan bagi pekerjaan Tuhan akan menghasilkan jiwa-jiwa dikemudian hari yang berdampak sampai pada kekekalan.

Pada ayat selanjutnya (Ay 2) kita diarahkan lebih jelas untuk memberikan atau menyalurkan bagian berkat kita. Kita sebagai umat tebusan harus menyalurkan investasi yaitu pemberian dan pelayanan diri kita kepada pemberitaan injil Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya jalan yang menjanjikan hidup, kebangkitan dalam kemuliaan bagi orang yang percaya. Prioritas kita orang percaya adalah pelayanan pemberitaan injil Tuhan Yesus Kristus, bukan supaya orang lain senang, atau supaya disayang Gembala Sidang, dll tapi semata-mata untuk memuliakan nama Tuhan.

 

Dimana saja, selalu ada kesempatan untuk kita memberi dan melayani Tuhan! Jangan ragu melayanilah Dia, sebab ada upah menanti kita!

 

Artikel oleh: June 12, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda