Sumber Hikmat

Hukmat

“Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih”.

(Pengkhotbah 7 : 29)

 

Sebagai orang percaya, kita dapat hidup dalam kesalehan jika kita bisa hidup bijaksana.  Tetapi dalam ayat-yat ini dituliskan bahwa hikmat itu sendiri memang tidaklah lebih mudah untuk dijangkau daripada kesalehan.  Namun, dalam Perjanjian Baru begitu jelas mengatakan kepada kita bahwa hikmat tidak lagi sulit dipahami sebagaimana sebelumnya.  Ini tentunya kabar baik bagi kita!  Dengan kedatangan Yesus Kristus, Allah mendekatkan hikmat itu kepada kita.    Rasul Paulus mengatakan kepada orang-orang Kristen mula-mula, bahwa “kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat oleh kita” (1 Kor 1:30).  Allah sangat mengerti kita dan Dia pun menyadari kesulitan kita sehingga Dia memberikan kita suatu pemecahan atau solusi yang terbaik, yang tidak bisa dipecahkan oleh hikmat kita sendiri.

Yang perlu untuk kita lakukan adalah dengan menerima pengampunan Allah atas kebodohan kita dan Dia akan membebaskan kita dari kebodohan kita di masa lalu. Kita bisa menjadikan-Nya Tuhan, yang memberikan kita suatu pola baru akan hikmat untuk diikuti. Kita bisa memohon kepada-Nya untuk mengambil alih kehidupan kita dan itu berarti Dia akan memberikan kita kemampuan Roh-Nya untuk hidup bijaksana.  Apa yang kita sendiri tidak mampu, bisa kita terima dari Kristus. Dia rindu untuk menjadikan kita bijaksana. Dengan memiliki hikmat itu, maka hikmat akan memberikan perbedaan nyata dalam hidup kita.  Bukan saja hanya perubahan dari luar tapi perubahan dari dalam. Apa yang kita perlukan adalah dengan rendah hati menerima pemberian hikmat dari Allah dalam diri Yesus Kristus.  Artinya, kita harus menerima Kristus dalam hidup kita dan menjadikan Dia Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, kemudian kita menjalani hidup ini sesuai dengan kebenaran Firman-Nya.

Ketika kita mendapatkan hikmat itu, maka :”hikmat itu akan menjadikan wajah kita bercahaya” (8:1) dan mengubah penampilan kita.  Jika kita memiliki hikmat, maka kita tidak akan langsung terjatuh bila menghadapi bencana dalam hidup ini. Kepanikan, putus asa atau kebodohan lainnya tidak akan merampas kita dan langsung membuat masalah bertambah buruk, tetapi sebalik nya, kita akan mampu memahami segala situasi yang terjadi dan lebih tenang sehingga dapat menangani segala masalah dengan lebih baik lagi.

 

Kebahagiaan akan kita dapatkan bila hidup dalam Kristus sumber hikmat yang sejati.

 

Artikel oleh: June 8, 2015   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda