Jangan Iri Hati!

Jangan Iri Hati

 “Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: “Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.” Tetapi yang lain itu berkata: “Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!” (1 Raja-raja 3 : 26)

 

Pernahkah Saudara merasa kurang beruntung dari orang lain? Kita sepertinya terus ditimpa kesusahan, sedangkan teman-teman kita tampaknya bahagia, makmur, dan mapan? Lalu, adakah ketidakpuasan itu membangkitkan sikap permusuhan dalam hati kita? Kita menjadi tidak suka pada orang-orang di sekeliling kita? Atau, lebih parah lagi, kita ingin merampas kebahagiaan orang yang lebih beruntung itu?

Rasa tidak suka melihat orang lain lebih beruntung adalah kecenderungan manusia berdosa. Salomo mengenalinya melalui hikmat yang Tuhan karuniakan kepadanya ketika ia menghadapi dua orang ibu yang memperebutkan anak. Oleh hikmat itu, ia dapat mengambil keputusan yang tepat. Mula-mula dengan cerdik ia menawarkan solusi yang tak terduga, yaitu hendak membagi si bayi menjadi dua. Artinya, bayi itu akan mati juga. Ternyata, ibu yang anaknya meninggal merasa senang. Rupanya ia menginginkan temannya juga sengsara seperti dirinya. Melihat reaksi tersebut, Salomo segera mengetahui siapakah ibu sejati dari bayi tersebut.

Ketika melihat orang lain lebih beruntung, patutlah kita berhati-hati. Waspadailah pikiran dan reaksi kita. Periksalah, apakah rencana kita masih selaras dengan kehendak Tuhan. Atau, jangan-jangan apa yang hendak kita lakukan sebenarnya berlawanan dengan kehendak-Nya. Tuhan mengetahui secara persis pikiran dan rencana kita. Bila ada pikiran yang tidak patut dan rencana yang kurang baik, mintalah belas kasihan dari-Nya untuk mengubah sikap kita.

 

Ketika Anda merasa puas dengan segala berkat dan kebaikan Tuhan, maka Anda tidak akan iri hati saat melihat keberhasilan dan keberuntungan orang lain.

 

Artikel oleh: November 26, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from 1 Kings  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda