Tetaplah Setia !

Tetaplah Setia

ā€œKemudian Daud mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daudā€ (1 Raja-Raja 2:10).

 

Segagah-gagahnya seseorang, sehebat-hebatnya seseorang secantik-cantiknya seseorang, sekaya-kayanya dan seterkenal-kenalnya seseorang pastilah tidak bisa menghindari apa yang namanya maut atau kematian. Daud seorang raja yang kehebatan dan ketenarannya tidak diragukan lagi namun akhirnya harus tidak berdaya dengan yang namanya kematian secara jasmani.Ā  Bukan hanya raja Daud, kitapun tidak bisa tidak harus melewati kematian secara jasmani itu pada waktu yang ditentukan Tuhan.Ā  Kita hanya menunggu ā€œantrianā€ saja di bumi ini.Ā  Ini terjadi karena Alkitab mancatat ā€œmanusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,ā€. (Ibr. 9:27). Tidak ada seorangpun yang bisa melawan ketetapan ini. Kita akan pergi meninggalkan dunia ini dengan tangan hampa seperti kita datang ke dunia juga dengan tangan hampa. Tetapi ada dua hal yang harus kita perhatikan dalam hal menghadapi kematian.

Pertama, apa saja yang telah kita lakukan selama hidup di dunia? Daud memberikan contoh yang tepat bagi kita apa yang harus kita lakukan selama hidup di dunia ini seperti yang dikatakannya kepada Salomo. ā€œLakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,ā€ (ayat 3). Kata kuncinya adalah ā€œsetiaā€. Hendaklah kita setia dan hidup dalam kebenaran sampai akhir. Kesetiaan kita pada Tuhan bukan hanya membawa keuntungan bagi diri kita sendiri tetapi juga bagi anak cucu kita. Sebab kesetiaan selalu membawa berkat-berkat Tuhan turun atas hidup kita.

Kedua, kita perlu tahu, perhentian mana yang akan kita capai? Surga? Atau neraka? Keputusan itu ditentukan hari ini selagi masih bernafas bukan setelah nafas berhenti.Ā  Daud mendapat perhentian bersama dengan nenek moyangnya. Yakni, di tempat di mana roh orang-orang benar sebelum Daud berada. Bagaimana dengan Saudara?Ā  Bila hari ini kita percaya kepada Yesus sampai akhir, maka tempat kita pastilah surga. Namun bila tidak percaya pada Yesus pastilah neraka.

 

Arahkan mata iman Anda kepada garis finish, maka Anda akan menerima upah sorgawi!

 

Artikel oleh: November 25, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from 1 Kings  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda