Benteng Kehidupan

Benteng Kehidupan
“Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?  Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27:1)

 

Mazmur 27 ini  berlatar belakang penahbisan raja yang mengacu kepada penjanjian Allah dengan Daud.  Perjanjian tersebut di satu sisi bersifat kekal, tetapi di sisi lain perlu dibaharui ketika seorang raja baru ditahbiskan.  Raja yang sama, kemudian, juga dianjurkan untuk membaharui perjanjiannya dengan Allah setiap tahun.  Mengapa?  Karena ada dua jenis musuh yang selalu membayangi setiap raja.

* Dari luar, kekuatan asing selalu mengintai untuk menjatuhkan sang raja atau bahkan memutuskan kesinambungan keturunannya.

* Dari dalam, arogansi dapat menyeret sang raja untuk melupakan perjanjiannya dengan Allah dan mengabaikan kehendak serta pimpinan Allah.

 

Mana yang lebih berbahaya?  Tentu saja musuh dari dalam!  Arogansi itu bagaikan gelombang yang akan menyeret seseorang jauh ke tangah lautan yang penuh dengan hiu yang ganas tanpa seorang pun di sekitarnya.  Kebinasaan bagi orang congkak ada di pelupuk, hanya tinggal tunggu waktu, sebagaimana diungkapkan sebuah pribahasa, “terlalu tinggi- jatuh, terlalu panjang patah.â€

Apakah musuh dari luar tidak berbahaya?  Berbahaya juga, tetapi seberapa pun dahsyat musuh dari luar, hidup kita aman selama berada di tangan Allah.  Bukankah serigala tidak dapat mencelakai domba yang ada di pelukan sang gembala?  Bukankah  seorang penjahat tidak dapat menculik anak yang sedang dipangku bapaknya?  Bukankah pasukan berkuda tidak dapat menyentuh seorang yang berada di dalam benteng yang terang dan teguh?  Ya, bersama Daud, kita dapat berkata, “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?â€

Allah adalah benteng kehidupan yang akan menolongmu tetap selamat mengarungi samudera kehidupan

Artikel oleh: November 10, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda