Pagar Perlindungan

Pagar Perlindungan

“Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai” (Mazmur 5 : 13)
 

           Seorang bayi yang sedang lapar akan terus menangis bila belum dikasih makan.  Selembut apapun Anda menggendongnya atau memberikan mainan agar bisa diam, itu tidak akan berguna. Ia akan terus menangis sampai ada makanan masuk ke dalam tubuhnya yang mungil dan kenyang.  Demikian pula dengan jiwa kita yang tidak dapat dipuaskan selain oleh Allah sendiri. Raja Daud menggambarkan kelaparan umat manusia akan Allah seperti seekor rusa yang merindukan sungai yang mengalir (Mazmur 42:2). Maka sebagai orang beriman yang lapar akan Tuhan, raja Daud tahu persis apa yang harus dilakukannya. Yaitu, dengan membiasakan dirinya bersaat teduh dengan Allahnya dalam mezbah doa pagi hari, “Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu…” (ay 4).  Dia tahu bahwa banyak kesukaran yang menantinya diluar sana, maka dia memerlukan kekuatan dari Tuhan sebagi ‘pagar’ dan ‘perisai’ hidupnya.

Konflik antara kekuatan tidak dapat berlangsung di dalam satu hati manusia. Ketika keraguan menguasai, iman tidak dapat tinggal. Dimana kebencian memerintah, kasih disingkirkan. Dimana keegoisan berkuasa, di sana kasih tidak dapat berdiam. Ketika kekhawatiran hadir, kepercayaan tidak dapat menetap.

Allah tidak akan berbagi tempat milik-Nya dalam hidup kita dengan apa pun atau siapa pun. Adakah sesuatu yang menyingkirkan Allah dari hati Anda hari ini?  Jangan berikan tempat pertama kepada siapa pun juga selain kepada Kristus, dan serahkanlah hidup Anda kepada Tuhan.

 

Ketika Allah sudah memegang kehidupan kita maka tidak ada alasan untuk kita menjadi takut lagi

Artikel oleh: October 29, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Psalm (Renungan Alkitabiah dari Kitab Mazmur)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda