RAHASIA KEBERANIAN NABOT

RAHASIA KEBERANIAN NABOT

(I Raja-Raja 21 : 1-16)

002-naboth-ahab

 

•  Syalom… Bapak, ibu, sdr/i jemaat yang setia berbakti kepada Tuhan.   Hari ini adalah minggu keempat dibulan Agustus 2014, bulan kemerdekaan dimana bangsa Indonesia minggu lalu   memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke 69.  Setiap tanggal 17 Agustus kita melakukan upacara kenaikan bendera merah putih, yang selalu diikuti dengan pembacaan teks Pembukaan UUD’45.  Dan teks tersebut dimulai dari kalimat “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa! Dan karena kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa termasuk bangsa Indonesia sendiri, maka hak itulah yang mendasari para pendahulu, para pahlawan kita untuk merebut dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

• Firman Tuhan hari ini dalam tema bulanan “Stay Courageous” atau tetaplah berani yang terfokus pada kitab I & II Raja-Raja, maka saya memberi judul yaitu : “RAHASIA KEBERANIAN NABOT”,

 

• Keberanian Nabot dalam mempertahankan kebenaran adalah lebih dari pada semangat perjuangan para pendahulu kita.  Keberanian Nabot itu lebih dari semangat yang ada di dada setiap pendahulu bangsa ini ketika mereka merebut haknya, yaitu hak kemerdekaannya, seperti yang tertuang dalam kalimat pembuka dari teks pembukaan UUD’45 “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa”

 

• Itu sebabnya, jika kita melihat warna bendera bangsa kita yang disebut Sang Saka Merah Putih, ini merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan pahlawan bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa. Merah berarti berani, putih berarti suci. Bahkan sejarahwan mengatakan bahwa merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

 

• Tetapi rahasia keberanian yang menjadi tema firman Tuhan pagi ini adalah mengungkapkan tentang seorang yang bernama Nabot orang Yizreel yang mempunyaikeyakinan akan kesanggupan Tuhan serta kerelaan menerima kehendak Tuhan. Keberanian inilah yang membuat Nabot tidak takut menghadapi masalah apa pun demi mempertahankan  imannya kepada Tuhan.

 

• Dalam peristiwa kebun anggur Nabot yang baru saja kita baca, sebenarnya menurut saya ini semua dimulai dari suatu ketidakpuasan atau ketamakan dimana ada keinginan terhadap sesuatu yang menjadi milik orang lain.  Ahab sebenarnya adalah seorang raja, dan karena dia raja, maka saya yakin dia pasti kaya dan di sekitar istananya sendiripun mempunyai tanah yang luas.

 

• Kalau saudara perhatikan, dikatakan bahwa ini adalah istananya Ahab di Yizreel, sedangkan pada waktu itu Ahab adalah raja Samararia dan ibukota Samaria adalah Samaria, sehingga pasti Ahab mempunyai istana lain di Samaria. Dan Istana Ahab di Yizreel adalah istana keduanya.  Tetapi apa yang sudah ia miliki, berapapun istana yang Ahab miliki, itu tidak membuatnya ia puas. Ia masih menginginkan milik orang lain, yaitu kebun anggur milik Nabot…

 

• Saudaraku, hati2 dengan sikap tamak, sikap yang tidak puas, tidak mensyukuri apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.  Karena mestinya kita selalu harus bersyukur bukan sebaliknya merasa kurang, kurang dan kurang bahkan punya keinginan akan milik orang lain.    Ketika saya membaca ayat demi ayat dari firman Tuhan ini, Tuhan mengingatkan kepada saya pribadi, kepada keluarga saya, untuk melihat perbuatan2 yang Tuhan sudah lakukan bagi kami. Sehingga membuat saya, membuat kami se- keluarga  bersyukur kepada Tuhan… Syukur kepada Tuhan…

 

• Bapak/ibu… Kalau kita lihat, Ahab itu mendatangi Nabot dan menyatakan keinginannya untuk membeli atau menukar kebun anggur Nabot dengan kebun anggur lain yang lebih baik.  Hal ini sebenarnya dalam dunia bisnis, bahwa apa yang Ahab lakukan ini tidak salah.  Ia bukannya ingin merampok kebun anggur Nabot itu, tetapi ia mau membelinya atau menukarnya dengan kebun anggur lain.  Dan ini merupakan suatu negosiasi bisnis yang sah, yang lumrah dan biasanya terjadi.

 

• Tetapi, suatu tawaran, suatu solusi yang ditawarkan oleh Izebel yang adalah isterinya Ahab itu sendiri dengan mempropagandakan hukum di Israel pada waktu itu.  Izebel menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua2 dan pemuka2 yang diam sekota dengan Nabot.  Dengan menyuruh rakyatnya “Maklumkanlah puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat serta menghadirkan dua orang dursila sebagai saksi palsu dengan mengatakan bahwa Nabot telah mengutuk Allah dan raja., dan karenanya lemparilah dia dengan batu sampai mati.“

 

• Bapak/ibu, banyak teolog menyimpulkan bahwa aktor dibalik kematian sadis Nabot adalah Izebel istrinya raja Ahab.  Sehingga kadang2 kaum muda berkata iiii…zebel deeeh.. Tetapi saya pribadi menyimpulkan lain, dimana karena Ahab seorang raja, seorang kepala keluarga, bahkan keluarga istana waktu itu, dialah yg paling bertanggung-jawab thdp kematian Nabot.  Karena apa…?

 

PERTAMA: kalau kita telusuri ke belakang, ternyata memang Ahab diperkenalkan dalam alkitab, I Raja2 16:30-31 dengan kalimat yang mengejutkan yaitu: (30) “Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya”.  Disini Ahab dibedakan sebagai orang yang paling jahat yang pernah memerintah atas Israel. Dalam ayat (31) dikatakan: “Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa2 Yerobeam bin Nabat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi istrinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.

 

KEDUA: karena Ahab pada saat ditolak tawarannya oleh Nabot, dia menunjukan suatu ekspresi yang salah dan memancing Izebel istrinya untuk merencanakan yang jahat terhadap Nabot. Dalam ayat 4 dikatakan: “Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: “Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku.”Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.

 

• Saudara, sikap Ahab ini juga menjadi pelajaran bagi kita bapak2, bagi saya dan kita setiap kepala keluarga rajawali. Jangan sampai kita sebagai kepala keluarga, sebagai imam dalam keluarga sendiri , kita menunjukan ekspresi seperti orang yang tidak berpengharapan.  Seperti Ahab yang hanya tidur2, mukanya murung, ngak mau makan. Saudara, apa sih yang menjadi kekurangan Ahab. Ia seorang raja, tinggal di istana, ia punya satpam,  punya pengawal pribadi.

 

• Apalagi berbicara tentang kecukupan pangan, pasti cukup dan tidak kekurangan makanan.  Tetapi karena sikapnya yang murung itulah yang memancing emosi istrinya untuk memperbudak dirinya dan merencanakan untuk berbuat jahat di mata Tuhna.  Itu sebabnya dalam ayat 25 dari kitab I Raja2 pasal 21 ini mengatakan: “Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya”.

 

• Dengan kasih Tuhan, kepada bapak2, kepala2 keluarga rajawali saya ingin tekankan: tunjukanlah bahwa saudara adalah kepala, saudara adalah imam dalam keluarga.  Dan sebagai kepala keluarga, sebagai imam dalam keluarga, kita harus bersikap kesatria, tunjukanlah bahwa saudara, bahwa kita ini pahlawan dalam keluarga, dan apapun yang terjadi dalam keluarga kita, itu semua adalah dibawah tanggung jawab kita bapak2 sebagai kepala keluarga.  Amin…!

 

• Bapak/ibu, saudara/i yang saya kasih dalam TYK, kembali kepada tema firman Tuhan yaitu “Rahasia Keberanian Nabot” yang telah ia lakukan melalui jawabannya kepada raja Ahab itu adalah sungguh luar biasa. Dalam ayat 3 Nabot berkata kepada raja Ahab“Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!“

 

• Ada dua hal yang mendasari rahasia keberanian Nabot dalam menolak tawaran raja Ahab yaitu pertama: (1) NABOT MENGANDALKAN TUHAN.  Nabot sungguh mengandalkan kuasa Tuhan, itu sebabnya dalam menolak tawaran Ahab, Nabot menolaknya dengan cara yang sangat baik dan sangat rohani.  Dia berkata: “Kiranya TUHAN menghindarkan aku…”

 

• Nabot merasa dia adalah rakyat kecil, rakyat biasa yang tidak punya kekuatan apa2 untuk menghadapi raja Ahab dan dia perlu kuasa Tuhan. Itu sebabnya, ketika dia menolak tawaran raja Ahab, dia menolaknya bukan dengan mengandalkan kekuatan ataupun kemampuan dirinya sendiri yang memang tidak berdaya, melainkan dia mengandalkan Tuhan… “Kiranya Tuhan Menghindarkan aku”…. Ini doa disaat Nabot mengambil keputusan yang genting dan mendadak.

 

• Di kantor pusat KKP tempat saya bekerja, PNS umumnya ber- latar belakang pendidikan dari pulau Jawa, dari IPB Bogor, UI, UGM, ITB, UNDIP… Sedangkan lulusan dari Universitas Samratulangi/ UNSRAT  almamater sy sangat jarang bahkan hampir tidak ada.  Saya bekerja bersama-sama dengan mereka yang beragama mayoritas di Indonesia dan sering menjadi pertimbangan untuk tidak di unggulkan kalau kita beragama non-muslim.  Bahkan ada rumor yg saya dengar sendiri dari teman sy bahwa di satu kementerian sangat sulit karyawan kristen menjadi pejabat, karena menterinya dari partai tertentu yang tidak ingin pejabat dari kalangan kristen.

 

• Tidak ada yang bisa saya andalkan, dari latar belakang almamater, dari suku bahkan agamapun. Tetapi bapak/ibu, Saya punya Tuhan Yesus yg saya andalkan, karena Dia lebih tinggi dari hanya sekedar almamater perguruan tinggi terkenal, Dia lebih tinggi dari apapun latar belakang manusia.

 

• Setiap hari Kita pasti dihadapkan pd tawaran2 dunia di sekitar kita, yang dalam kenyataannya bisa berhadapan langsung dengan kita, bisa melalui angan2 pikiran kita, bisa melalui bisikan teman kerja kita, bisa melalui bisikan keluarga kita ataupun bisikan istri kita sekalipun.  Tetapi jawaban Nabot ini, menjadi acuan kita untuk menolak segala tawaran dunia yang akan menjerumuskan kita dalam dosa… “Kiranya Tuhan menghindarkan aku”

 

• ini adalah doa, ini adalah permohonan Nabot kepada Tuhan di depan raja Ahab, agar supaya ia dihindarkan Tuhan untuk mengikuti keinginan raja Ahab.  Saudara, sementara saya menyiapkan kotbah ini, saya juga berdoa kepada Tuhan.  Tuhan… ada banyak tawaran2 dunia yang sebenarnya akan menjerumuskan saya kepada perbuatan yang melanggar kehendak-Mu.  Dan puji syukur, Tuhan selalu mengingatkan kembali kepada saya untuk mengandalkan Dia.

 

• Saya berdoa kiranya roh-Nya yang kudus akan menjadi filter iman yang kuat dalam diri saya dan keluarga ketika kami menghadapi tawaran2 dunia ini.  Saya juga berdoa buat keluarga2 rajawali Tuhan di sini, agar roh-Nya yang kudus akan selalu membentengi kita ketika menghadapi tawaran2 dunia yang akan menjerumuskan kita dalam dosa.  Karena sesungguhnya, kita tidak punya kekuatan apa2 tanpa Tuhan,…! kalau bukan Tuhan mungkin saudara dan saya tidak seperti sekarang ini, mungkin kita hidup bergelimang dengan dosa…

 

• Kita bisa kelihatan seperti orang kaya, kita bisa kelihatan seperti diberkati, tetapi hati kita sebenarnya kosong…tidak ada damai, tidak ada sukacita, ketika kita tidak mengandalkan Tuhan.  Saya sedang berbicara kepada  anak muda, ditengah-tengah persaingan pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan IT yang sangat cepat dan saudara harus belajar dan belajar untuk meningkatkan kompetensi saudara, saya mengingatkan agar… marih andalkan Tuhan…

 

• Bahkan Yeremia dalam kitabnya pasal 17:5 – 6 mengatakan: (5) “Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!  (6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

 

• Tetapi sebaliknya kata Yeremia dalam ayat 7 – 8: (7) “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (8) Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

 

• Yang kedua, apa rahasia sehingga Nabot berani menolak tawaran raja Ahab yaitu: (2) NABOT MENAATI FIRMAN TUHAN.  Nabot adalah seorang yang taat pada Firman Tuhan.  Nabot tahu bahwa Tuhan melarang penjualan tanah pusaka, Tuhan melarang penjualan tanah warisan dan itu sebabnya dia menolak tawaran raja Ahab.

 

• Nabot tidak sedang berpikir yang penting kebun anggurnya diganti dengan kebun yang lain yang lebih bagus, Nabot tidak sedang berpikir bisnis, yang penting dia dapat uang ganti rugi yang lebih banyak dari harga kebunnya sendiri.  Tetapi Nabot sedang menunjukan kepada Ahab bahwa menaati firman Tuhan itu adalah harga mati! Dan… tidak bisa diganti dengan harta apapun. Menaati firman Tuhan tidak dapat dikalahkan dengan ancaman, …sekalipun dia harus mati dilempari dengan batu …

 

• Dan kalau kita telusuri sebenarnya, Ahab sendiri sebagai raja bangsa Israel pada waktu itu pasti tahu tentang larangan Tuhan dalam hal jual-menjual tanah pusaka… tanah warisan. Tetapi bagi Ahab, larangan itu hanyalah seperti huruf mati, namun bagi Nabot itu adalah kenyataan yang hidup, itu adalah firman Tuhan yang harus di taati.

 

• Dalam kitab Bilangan pasal 36 : 7-9 firman Tuhan kepada bangsa Israel berbunyi:(7) ”Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya. (8) Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya. (9) Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusakanya sendiri.“  Itu sebabnya bagi Nabot, Menaati firman Tuhan tidak dapat dikalahkan dengan sekedar tukar guling kembun anggur ataupun ancaman hukuman mati.

 

• Saya senang dengan wakil gubernur DKI yang isyah Allah akan menjadi gubernur yaitu pak Ahok.  Di suatu konferensi pers dia mengatakan:  “Anda harus berani tidak terima suap, Anda harus taat konstitusi, Anda harus berani mati demi konstitusi.  Itu baru namanya presiden,”   Pada kesempatan yang lain juga, pak Ahok dengan bahasanya yang has dalam membela rakyatnya, dia dengan berani mengatakan: “Ya kalau kita mati, ya untung, semua orang mati bawa nama, kita akan dikenang sebagai orang dibunuh gara-gara belain rakyat”.

 

• Dalam suratnya kepada Jemaat di Pilipi, (Pilipi 1:21) Rasul Paulus juga mengatakan:“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.

 

• Ini berarti bahwa ketika kita hidup, dan kehidupan kita tetap ada di dalam Kristus, kehidupan kita lebih menaati firman Tuhan, dari pada menerima tawaran dunia yg menyesatkan, maka kematian itu adalah keuntungan, karena dibalik kematian itu, kita akan mewarisi kehidupan yang kekal bersama Kristus.  Dan saya yakin pak Ahok pasti tahu tentang hal ini, sehingga setiap statmennya yang berani itu bermakna rohani serta alkitabia.

 

• Aiden Wilson Tozer yang lahir pada tanggal 13 Desember 1901 dan meninggal pada tanggal 12 Mei 1963 adalah seorang pendeta, penginjil dari Amerika dan  juga seorang penulis buku2 rohani yang banyak memberkati para pembacanya.  Salah satu bukunya yang berjudul “The Pursuit Of God” (mengejar Allah), Aiden Wilson Tozer  mengatakan:“Manusia yang memiliki Allah sebagai milik pusakanya memiliki segalanya di dalam Dia. Harta dunia mungkin tidak akan membahagiakannya atau jika ia diijinkan untuk memilikinya maka kenikmatannya pun tidak akan memberikan kebahagiaan kepadanya. Atau jika ia harus merelakan harta dunianya, satu demi satu, ia tidak akan merasa kehilangan karena ia memiliki sumber dari segalanya di dalam Dia yang memberikan seluruh kepuasan, seluruh kesenangan dan seluruh kesukaan”.

 

• Kembali ke tema firman Tuhan hari ini, bapak/ibu…. rahasia keberanian Nabot yang dia sampaikan melalui ayat 3 dari kitab I Raja2 pasal 21 ini, sebenarnya sangat simple dan tidak  telalu sulit untuk dimengerti, karena rahasia itu hanya berbicara tentang bagaimana seseorang yang hidupnya mengandalkan Tuhan dan menaati Firman Tuhan.

 

• Tidak ada lagi kata2 yang ditulis dalam seluruh isi alkitab tentang perkataan lain yang keluar dari mulut seorang Nabot sendiri. Ucapan  yg keluar dari mulut seorang Nabot Hanya satu ayat ini, tapi justru bermakna sangat luar biasa.  Tidak ditulis bagaimana Nabot melakukan pembelaan terhadap propaganda yang dilakukan oleh Izebel pada waktu itu, karena dia tidak mendapat kesempatan untuk melakukan pembelaan.  Dia langsung mati karena dilempari dgn batu.

 

• Namun bapak/ibu keberanian Nabot ini membuat saya sangat percaya dan yakin walaupun setelah kematiannya Nabot tidak lagi diceritakan dlm pasal2 selanjtnya dari kitab Raja2, serta kitab lain dalam alkitab.  Walaupun Nabot tidak menikmati hasil keberaniannya karena mempertahankan apa yang benar dihadapan raja Ahab.  Tapi saya sangat yakin bahwa Allah telah menempatkan Nabot di surga dalam kebun anggur-Nya yang kekal.  Dia tidak lagi berpikir tentang kebun anggur dunianya, tentang kebun anggur milik pusakanya, karena dia telah berada di kebun anggur surgawi yang kekal di surga mulia.

 

• Tetapi bapak/ibu… Keadilan Tuhan tetap berlaku di generasi selanjutnya dari Nabot pada waktu itu.  Dan dampak rohani dari keberanian Nabot itupun menurut saya tetap berlaku setelah kematiannya bahkan sampai saat ini… Yaitu melalui keadilan Tuhan yang ditunjukan bahwa pertama:

 

1)  DIA TUHAN YANG MENGAMPUNI KITA

 

• Bapak/ibu, Tuhan kita memang Tuhan yang mengampuni… Walaupun raja Ahab, didalam perbuatan dosa2nya yang besar, tetapi ketika dia mendengar teguran Tuhan melalui nabi Elia, dan menyadari perbuatannya, maka Tuhan mengampuni Ahab.  Dalam kitab I Raja2 21 : 27 – 29 dikatakan: (27) ”Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. (28) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: (29) Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya”

 

• Hati Tuhan itu memang sangat berbeda dengan hati manusia, bahkan hukum yang berlaku di negara manapun termasuk Indonesia pasti akan menghukum Ahab dengan hukuman yang berat bahkan bisa hukuman mati karena perbuatannya.

 

 

 

 

 

Kesaksian:

 

• Beberapa hari yang lalu, terjadi pergantian pejabat di kantor kami… Direktur saya di pindah dan diganti dengan Direktur yang baru.  Dalam sambutan pisah sambung, Direktur saya yang lama menyampaikan kesan dan pesan tentang prestasi  setiap kepala Sub-Direktorat, termasuk saya.  Satu demi satu kasubdit di komentari sampai pada gilirannya saya…

 

• Beliau menyampaikan apresiasi yang telah dicapai di bidang pekerjaan saya, beliau mengatakan bahwa saya ini orang yang paling sabar di antrara bawahannya, sehingga beliau meminta maaf… Memang saya merasa sering dimarahi, sering disakiti walaupun saya sudah bekerja keras dan dan loyal… Tetapi karena ada Tuhan dalam diri saya, ada Tuhan yang mau mengampuni… Sehingga setiap orang termasuk atasan saya, setiap peristiwa yang membuat hati saya tersakiti, marah dan kecewa… Itu akan terkubur di dalam pikiran dan hati saya. Ketika orang itu sekali menunjukan sikap yang baik, maka seluruh perbuatan jeleknya secara otomatis terkubur dan saya hanya melihat hal2 yang baik dalam diri orang itu.

 

• Bapak/ibu… Dia adalah Tuhan kita yang mengampuni… Ketika kita datang kepada Dia dengan membawa segala dosa2…. ketika kita mengaku dihadapanNya dan berjanji untuk tidak akan melakukan dosa yang sama lagi di hadapanNya.  Ketika kita memohon pengampunannya, maka Dia adalah Tuhan kita yang setia dan adil yang  mau mengampuni kita.  Dalam hal yang lain juga, kitapun harus memberi  pengampunan kepada orang2 yang menyakiti hati kita….. Amin!

 

• Yang kedua, dampak rohani dari keberanian Nabot:

 

2) DIA TUHAN YANG MENYATAKAN PENGHUKUMANNYA

 

• Bapak/ibu, memang dia Tuhan yang mengampuni… Tetapi Tuhan yang sama tidak akan segan2 menyatakan penghukumanNya ketika kita tetap keras kepala dan tidak mau datang untuk memohon pengampunanNya.  Pada bagian akhir dari ayat 29, Tuhan berjanji untuk tetap menghukum generasi Ahab selanjutnya, seperti yang Dia katakan kepada Elia tentang penghukuman bagi keluarga Ahab: “Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya;barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.

 

• Generasi selanjutnya setelah Ahab mati, Yoram anaknya menjadi raja Israel, tetapi Yoram melakukan apa yang jahat di mata Tuhan bahkan dia mengikuti nasihat ibunya Izebel dan tidak ada sama sekali pertobatan dalam dirinya sampai Tuhan menghukumnya.  Yoram tidak mengikuti jejak ayahnya Ahab, melainkan menuruti nasihat Izebel ibunya… Yoram keras kepala dan tidak ada niat pertobatan dalam hidupnya.

 

• Dalam kitab II Raa-Raja 9 : 22 – 26 dikatakan:…

 

• II Raja-Raja 9 : 22 – 26

 

• 22. Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: “Apakah ini kabar damai, hai Yehu?” Jawabnya: “Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!” 23. Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: “Itu tipu, Ahazia!” 24. Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya. 25. Kemudian berkatalah Yehu kepada Bidkar, perwiranya: Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun Nabot, orang Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau berdampingan menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah mengucapkan terhadap dia hukuman ini: 26. Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN.“   

 

• Yang ketiga, dampak rohani dari keberanian Nabot adalah:

 

3) DIA TUHAN YANG MELINDUNGI MILIK PUSAKA KITA

 

Walaupun tujuan raja Ahab untuk mendapatkan kebun anggur Nabot dengan membunuhnya, namun alkitab mencatat bahwa sampai generasi setelah Ahab, kebun anggur milik pusaka itu tetap menjadi milik Nabot.  Itu sebabnya firman Tuhan mengatakan :

 

• Dalam ayat II Raja-Raja 9 : 21 dikatakan: “Sesudah itu berkatalah Yoram: “Pasanglah kereta!”, lalu orang memasang keretanya. Maka keluarlah Yoram, raja Israel, dan Ahazia, raja Yehuda, masing-masing naik keretanya; mereka keluar menemui Yehu, lalu menjumpai dia di kebun Nabot, orang Yizreel itu”

 

• Di katakan: di kebun Nabot orang Yizreel.  Ini berarti, masih tercatat dalam daftar kepemilikan tanah yaitu di kebun anggur Nabot, bukan kebun Ahab, bukan Izebeel, bukan juga Yoram anak mereka.

 

• Bapak/ibu… Tuhan kita akan tetap melindungi milik pusaka kita, Tuhan kita akan melindungi harta benda kita, Tuhan kita akan melindungi keluarga kita semua.  Apapun ancaman yang datang dari luar, siapapun yang berniat jahat untuk merampas hak milik kita, yakinlah bahwa Dia Tuhan akan selalu melindungi apa yang menjadi milik kita.  Ooooh Haleluyah…!

Dua rahasia penting keberanian Nabot yaitu:  MENGANDALKAN TUHAN dan MENAATI FIRM

Artikel oleh: August 30, 2014   Kategori : Bahan Khotbah  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda