ORANG-ORANG TANGKAS

Orang-Orang Tangkas

“dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.” (1 Tawarikh  9: 13)

by: Pdt. Rudy Suwardi

 

Saya akan memulai dengan Kutipan data statistik yang diambil dari situs churchformen.com

  • Jemaat gereja-gereja di Amerika terdiri dari 61% wanita dan 39% pria. Komposisi gender ini hampir sama dalam semua kategori umur: kaum muda, dewasa maupun usia emas.
  • Pada setiap hari Minggu,  jemaat wanita dewasa yang hadir di gereja jumlahnya lebih banyak 13 juta dibandingkan dengan jemaat pria di seluruh gereja di Amerika.
  • Kegiatan pada pertengahan Minggu dihadiri oleh jemaat wanita yang jumlahnya mencapai 70 – 80% dari total peserta.
  • 90% dari anak laki-laki yang dibesarkan di gereja, akan meninggalkan gerejanya pada usia 20 tahun. Banyak dari antara mereka yang tidak kembali lagi. Pada umumnya disebabkan oleh contoh yang tidak baik dari ayah-ayah mereka.
  • Pria sudah absen dari gereja dan sejumlah besar pria yang masih datang di gereja melakukannya hanya karena kebiasaan, dan mereka tidak terpengaruh dengan apa yang mereka dengar.
  • Cukup banyak pria yang pergi ke gereja sekedar untuk membuat istrinya / ibunya / pacarnya senang.
  • Mayoritas pria yang datang di gereja tidak terlibat dalam pelayanan di dalam tubuh Kristus.

Perbedaan gender tersebut bukan cuma sebuah gejala yang terjadi di Amerika. Gereja-gereja di seluruh dunia mengalami kekurangan jemaat pria. Agama-agama besar lainnya di dunia  tidak mengalami keadaan ini. Dalam agama Islam, para pria menunjukkan dirinya religius secara terbuka dan tidak malu-malu. Dari agama-agama besar di dunia, hanya Kekristenan yang mengalami kekurangan pria

secara konsisten.

Tetapi lihatlah fakta di dalam alkitab. Sdr melihat bahwa Yesus tidak mengalami kesulitan untuk merekrut orang. Penjala ikan yang kasar membuang jalanya yang penuh dengan ikan dan meninggalkan segalanya untuk mengikut Dia. Tetapi gereja masa kini tidak dapat meyakinkan pria untuk membuang remote control-nya untuk beberapa jam saja dalam seminggu.

Tidak banyak orang yang tertarik untuk membaca atau mempelajari 9 pasal pertama dari Kitab 1 Tawarikh karena 9 pasal pertama adalah catatan silsilah dan biasanya sangat membosankan dan tidak relevan dengan kehidupan kita. Tetapi saya percaya, ketika kita membaca pasal-pasal itu kita akan melihat relevansinya.

Kitab 1 Tawarikh dimulai dengan 1 Taw 1:1 tentang silsilah yang dimulai dengan Adam. Lalu dilanjutkan  dengan sejarah manusia dari bangsa Israel selama 3.500 tahun sampai pada masa pembuangan dan kembali ke Yerusalem. Dalam silsilah ini kita melihat Allah berada di tahta-Nya, Ia memegang kendali. Pasal-pasal ini memperlihatkan kepada kita bahwa ketika bangsa Israel taat kepada Tuhan, Tuhan memberkati mereka. Ketika mereka tidak taat, Tuhan  menghukum mereka.

1 Taw 9:1 “Seluruh orang Israel telah terdaftar dalam silsilah; mereka tertulis dalam kitab raja-raja Israel, sedang orang Yehuda telah diangkut ke dalam pembuangan ke Babel oleh karena perbuatan mereka yang tidak setia.”

Saya yakin bahwa hal yang sama juga terjadi pada masa kini. Banyak kaum pria yang berpaling dari Tuhan. Mereka mengikuti arus dunia dan mereka teperangkap dalam kecanduan narkoba, alkohol, pekerjaan, ataupun sex. Banyak yang sudah mengalami kehancuran dalam hidupnya. Tetapi mereka sekarang berbalik lagi menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Tentu saja dengan penuh perjuangan.

Tetapi dalam bacaan kita ada sekelompok pria yang tetap setia. Ayat 13 menyebut para imam di Yerusalem sebagai “orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.”

Alkitab Bahasa Indonesia sehari hari menyebutnya orang-orang mahir: “Mereka mahir melakukan segala macam pekerjaan di Rumah TUHAN.”

NKJV menyebut mereka: “They were very able men for the work of the service of the house of God.”

Tuhan memanggil orang-orang tangkas atau orang-orang mahir atau able men  untuk melayani Dia. Kebenaran itu masih berlaku hingga saat ini. Tuhan sedang memanggil orang-orang tangkas / orang mahir / able men untuk melayani Dia. Masalahnya adalah gereja semakin mengalami kesulitan untuk menemukan pria yang mau mengambil komitmen dan mengatakan: “aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Sdr, saya ingin menegaskan, bahwa Tuhan masih mencari orang-orang tangkas untuk melayani Dia. Orang yang mau mengenakan senjata Allah, mengangkat pedang Roh, dan berperang demi iman. Kita sedang berada dalam peperangan rohani dan Tuhan memanggil orang-orang tangkas untuk berdiri di garis depan.

Lalu siapakah yang dimaksud dengan orang-orang tangkas? Marilah kita lihat apa yang dikatakan oleh Alkitab. Orang tangkas adalah …….

1. ORANG DENGAN KESEDIAAN

Kemampuan yang paling besar adalah kesediaan. Seberapa hebatpun kemampuan Sdr, tetapi jika Sdr tidak bersedia dipakai oleh Tuhan, Sdr tidaklah berguna bagi pekerjaan Tuhan. Yesaya 6:8 mengatakan“Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”  Sdr lihat disini, Yesaya menanggapi panggilan Tuhan.

Kita seringkali melihat tokoh-tokoh Alkitab seperti Yesaya, Abraham, Musa, Daud, Paulus dan  orang-orang besar lainnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Tetapi kebenarannya adalah bahwa mereka adalah orang-orang yang sama seperti Sdr dan saya. Mereka adalah orang-orang biasa yang memiliki kesediaan untuk dipakai oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Dan Tuhan melakukan hal-hal yang menakjubkan melalui mereka.

Tuhan memakai mereka dengan cara-cara yang membawa dampak bagi kehidupan ribuan atau bahkan jutaan orang, kerena mereka, seperti Yesaya berkata, “Ini aku, utuslah aku!”

Tidak seperti Yesaya, begitu banyak orang pada masa kini yang tidak bersedia melakukan kehendak Tuhan. Para pria telah membuat tanda pengumuman di sekeliling kehidupan mereka yang mengatakan: “DO NOT DISTURB” Aku sangat sibuk sekarang. Terlalu banyak hal yang harus kukerjakan dalam hidupku. Aku tidak punya waktu untuk melayani Tuhan. Mereka berlari kesana kemari tanpa arah dalam hidupnya seperti ayam yang dipotong kepalanya.

Barangkali Sdr juga merasakan hal yang sama dalam hidup Sdr. Sdr merasakan banyak hal yang harus dikerjakan dan Sdr merasa waktunya tidak cukup untuk mengerjakan itu semua, Sdr merasa tidak memiliki waktu lagi untu melayani Tuhan.

Tetapi ijinkan saya untuk mengingatkan Sdr, Musa sangat sibuk dengan kawanan dombanya di Gunung Horeb, Gideon sibuk mengirik gandum di tempat pemerahan anggur, Saulus sibuk berburu keledai, Elisa sedang sibuk membajak, Nehemia sedang bertugas sebagai juru minuman Raja, Yakobus dan Yohanes sedang sibuk merapikan jala, dan Matius sedang sibuk menagih pajak. TETAPI MEREKA SEMUA MENANGGAPI PANGGILAN TUHAN UNTUK MELAYANI!

Apabila Sdr merasa begitu sibuk dan tidak dapat menyatakan kesediaan kepada Tuhan, maka pada dasarnya Sdr sudah menyusun prioritas yang salah dan karena itu Sdr sedang menuju pada kehancuran. Ijinkan Tuhan untuk mengatur kembali skedul Sdr dan memakai Sdr.

Seekor ayam dan seekor babi lewat di depan gereja dan membaca pengumuman pada papan di depan gereja, yang bunyinya, “ Bantulah Kami Memberi Makan Orang Miskin.” Serta merta sang ayam mengusulkan agar mereka membantu memberi makan orang miskin dengan “bacon and eggs.” Sang babi berpikir sejenak dan berkata, “Ada yang salah dengan gagasan memberi bacon and eggs kepada orang miskin. Bagi kamu itu hanya memerlukan kontribusi, tetapi bagiku itu memerlukan komitmen penuh.”

Banyak anggota jemaat di gereja sekarang ini tidak mau membuat komitmen penuh kepada Tuhan karena tuntutannya terlalu banyak

Ketika menunggu di pemakaman untuk melaksanakan pelayanan pemakaman, Charles Simeon, seorang hamba Tuhan, berjalan-jalan di antara makam, sambil membaca tulisan di atas batu-batu nisan. Dia tertarik pada tulisan di atas sebuah makam:

Ketika aku bangkit dari debu kematian

Untuk menagih rumahku di langit

Bahkan pada saat itu hanya inilah pembelaanku

“Yesus telah hidup dan mati untukku.”

Ia begitu terkesan dengan pesan Injil tersebut sehingga ia mencari seseorang di pemakaman itu untuk berbagi. Ia melihat seorang wanita muda yang tampak sedang dalam kesedihan. Simeon memanggil wanita itu agar ia membaca tulisan di atas nisan itu. Ia mencatat alamat wanita itu dan mengunjunginya esok harinya. Rumahnya memperlihatkan kemiskinan dan kemelaratan. Ibu dari wanita itu sedang menderita asma yang berat, dan dua anaknya, sangat kotor, sedang menghangatkan badan di depan perapian kecil. Simeon berdoa dengan keluarga itu, dan kembali mengunjungi mereka, dan mencari bantuan untuk mereka. Beberapa waktu kemudian, wanita muda itu menjelaskan kepada Simeon bahwa pada saat mereka bertemu di pemakaman, ia sudah berada di sana selama lima jam. Ia sedang berencana untuk bunuh diri ketika Simeon memanggilnya untuk membaca tulisan di atas nisan. Karena kesediaan Simeon memberi perhatian, wanita itu percaya kepada Kristus dan situasi keluarga mereka diubahkan.

Banyak orang menolak untuk menyatakan kesediaan dirinya kepada Tuhan karena mereka berpikir Tuhan meminta terlalu banyak dari diri mereka. Itu sebabnya Alkitab mengatakan kepada kita untuk mempertimbangkan harga yang harus dibayar untuk menjadi pengikut  Kristus. Namun terlalu banyak orang yang menukar kekekalan dengan hal yang bersifat sementara karena mereka mengikuti keinginan daging, fokus mereka adalah pada kesenangan sesaat, bukan pada ganjaran surgawi di dalam Kristus.

Tetapi jika Sdr ingin menjadi seorang prajurit di dalam angkatan perang Tuhan dan berdiri melawan kekuatan jahat, Sdr harus menyatakan kesediaan dan membuat komitmen penuh kepada Tuhan.

Berikutnya, orang tangkas adalah ………..

2. ORANG TERPERCAYA

1 Kor 4:2 ”Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.”

Saya tidak tahu, bagaimana dengan Sdr, tetapi saya merasa sangat kesal dengan orang-orang yang tidak dapat diandalkan. Ada orang-orang yang seharusnya dapat menjadi asset yang besar bagi pekerjaan Kristus dan bagi gereja, tetapi ternyata kita  tidak dapat mengandalkan mereka. Mereka ragu-ragu dalam segala hal yang mereka kerjakan.

Vance Havner, seorang penulis Kristen, pernah berkata, “Banyak orang kudus lebih ingin menjadi bintang komet yang bersinar daripada menjadi bintang yang setia. Mereka terbang keatas seperti roket tetapi turun kembali seperti batu.” Mungkin Sdr tahu orang-orang seperti demikian. Mereka suka berada di dekat Sdr, tetapi mereka tidak dapat diandalkan.

Saya suka kepada orang yang mengatakan aku akan ada di sana dan memang mereka datang pada waktunya. Ketika mereka mengatakan aku akan mengerjakannya, mereka memang menyelesaikannya. Saya suka dengan orang-orang yang dapat dipercaya. Saya dapat mengandalkan mereka, gereja dapat mengandalkan mereka, dan Tuhan dapat mengandalkan mereka.

Apakah Sdr ingat akan perumpamaan tentang talenta? Tuhan memberikan 5, 2 dan 1 ………. Mat 25:21 , “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Ketika Tuhan menemukan orang yang dapat diandalkan, Tuhan memberikan tanggung jawab yang besar kepada orang itu. Kepada orang yang diberi satu talenta, Tuhan berkata dalam ayat 26: “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,”  Selanjutnya ayat 28 mengatakan “Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.”  Tuhan menghukum hamba yang tidak setia dan memberkati hamba yang setia. Dan Tuhan juga melakukannya dalam kehidupan Sdr dan saya juga.

Selanjutnya, orang tangkas adalah ………….

3.   ORANG DENGAN MOBILITAS

Mark 16:15 “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Kita harus segera bangkit dari kursi malas kita dan pergi ke dunia untuk berbagi kabar baik tentang Kristus. Saya mendengar seseorang berkata, “Sebutkan dua huruf pertama dari God” Jawabnya “Go.”  Lalu sebutkan tiga huruf pertama dari “Satan.”  Jawabnya “SAT”. Apabila Sdr ingin melaksanakan pekerjaan Tuhan, kita harus GO / pergi dan bangkit dari SAT / tempat duduk kita.

Musa  bersedia pergi dari Horeb ke Mesir, Amos bersedia pergi dari pegunungan Tekoa ke Israel, Daud bersedia pergi dari padang rumput ke istana, Filipus bersedia pergi dari kota ke padang gurun, Yohanes Pembaptis bersedia pergi dari padang gurun ke kota.

Kemanakah Sdr bersedia untuk pergi? Sdr tidak perlu pergi keliling dunia untuk berbagi kabar baik, Sdr dapat pergi ke tetangga ………….. kawan-kawan, keluarga, rekan kerja.

Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Ayat tersebut adalah sebuah visi global. Tetapi kita tidak dapat menjadi global kalau kita tidak mau bergerak.

Terakhir, orang tangkas adalah ………..

4.   ORANG DENGAN STABILITAS

Gal 5:1 “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”

Kita sedang berada dalam peperangan rohani dan orang-orang di sekitar kita berjatuhan. Kita tidak harus berdiri teguh agar tidak jatuh seperti mereka. Berapa banyak orang Kristen yang Sdr lihat telah kembali berada di bawah kuk perhambaan dan terbenam lagi ke dalam dosa.

Kita bukan hanya harus berdiri teguh tetapi kita harus berdiri di tempat yang benar.

Simson berada di tempat yang salah pada waktu ia kehilangan kekuatannya…….. Daud berada di tempat yang salah ketika ia tergoda oleh Batsyeba ………….. Yunus berada di tempat yang salah dan akhirnya masuk ke dalam perut ikan,  Petrus sedang berada di tempat yang salah dan ia menyangkal Yesus.

SDR TIDAK DAPAT BERDIRI TEGUH UNTUK TUHAN JIKA SDR BERADA DI TEMPAT YANG SALAH.

Jadi dimanakah kita harus berdiri?

  1. Kita harus berdiri teguh dalam kemerdekaan yang diperoleh dari Kristus yang telah membebaskan kita. Kemerdekaan kita bukanlah hasil dari usaha kita sendiri, pekerjaan kita, perbuatan baik kita, uang kita ataupun kehadiran kita di gereja.
  2. Kita harus berdiri teguh dalam iman. 1 Kor 16: 13 mengatakan “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!”
  3. Kita harus berdiri di dalam Tuhan. 1 Tes 3: 8 mengatakan “Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.”

 

Penutup

Ef 6:10-13 mengatakan (10)”Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. (11) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; (12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (13) Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.”

Tuhan mencari orang-orang tangkas untuk membela, untuk berdiri teguh, untuk berjuang bagi Dia. Apakah Sdr orang yang dimaksud?

Apakah Sdr memiliki kesediaan, terpercaya, memiliki mobilitas dan stabilitas?

Apakah Sdr adalah orangnya yang akan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, membawa pedang roh dan memperjuangkan iman?

 

 

 

 

Artikel oleh: June 8, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Chronicles (Renungan Alkitab dari Kitab Tawarikh)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda