Layani Tuhan Dengan Hati

Layani Tuhan Dengan Hati

Saudara-saudara sesukuku mereka, orang-orang lewi yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah. (1 Tawarikh 6 : 48)

 

Apa peran dari suku Lewi?  Selain suku Yehuda, suku Lewi adalah suku yang sangat penting di antara bangsa Israel. Suku itu dikhususkan untuk mengerjakan semua pelayanan di bait Allah secara penuh waktu.  Dari sisi ekonomi, suku Lewi adalah suku yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam. Dari sisi rohani, mereka adalah suku yang diistimewakan karena hanya mereka yang boleh melayani peribadatan.

Pelayanan di Bait Suci tidak boleh dilakukan secara sembarangan melainkan harus dikerjakan oleh suku Lewi menurut pembagian tugas yang sudah ditetapkan. Ada yang bertugas untuk menjadi penyanyi, ada yang bertugas untuk mengurus perlengkapan rumah Tuhan, dan ada yang khusus bertugas menyelenggarakan ibadah. Tugas yang paling agung, yaitu tugas membakar korban di atas mezbah korban bakaran dan di atas mezbah pembakaran ukupan hanya boleh dilaksanakan oleh Harun dan imam-imam keturunannya.

Pada masa itu, orang Israel belum mempunyai raja, karena itulah  orang Lewi, khususnya para imam, adalah kelompok yang dianggap sebagai pemimpin oleh umat Israel. Tugas imam sangat berat, yaitu membawa bangsa Israel untuk kembali beribadah kepada Allah. Mereka harus memperbarui ibadah, dan menyelenggarakan ibadah yang berpusat kepada Tuhan, mempersembahkan korban, serta mengadakan pendamaian bagi seluruh umat Israel. Dengan kata lain, mereka adalah perantara yang memelihara hubungan antara umat Israel dengan Allah. Bila mereka setia melakukan tugasnya, bangsa Israel akan mengalami pemulihan.

Mungkin kita beranggapan bahwa pelayanan ibadah hanya sekedar ‘formalitas kebaktian’ di dalam gereja. Padahal, ibadah merupakan pusat kehidupan rohani umat Tuhan. Bila pembaruan ibadah terjadi di gereja kita, seluruh aspek hidup kita akan mengalami pembaruan juga. Jangan memandang remeh pelayanan ibadah dalam gereja!

 

        Jangan main-main dalam beribadah dan melayani Tuhan! Layanilah Tuhan dengan segenap hatimu!

 

Artikel oleh: May 28, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Chronicles (Renungan Alkitab dari Kitab Tawarikh)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda