Dipimpin Oleh Roh Kudus

Dipimpin Oleh Roh Kudus

“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Rohâ€Â (Galatia 5 : 22 – 26)

 

Jika dalam renungan sebelumnya tentang “Perbuatan daging†yang harus dibuang dalam hidup orang percaya, maka kali ini yang dipaparkan adalah hal-hal yang baik, yang merupakan kebenaran rohani yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya.  Kebenaran ini disebut oleh Paulus sebagai “buah Rohâ€Â  yaitu:

  • Kasih:  (yaitu agape), memperhatikan dan berbuat baik untuk sesama tanpa alasan pamrih. Menyangkut perasaan maupun kemauan.
  • Sukacita: perasaan senang yang berlandaskan kasih, berkat dan janji Allah yang dimiliki oleh orang percaya dalam keadaan apapun.
  • Damai sejahtera: Ketenangan hati bersumber pada kesadaran bahwa seluruh kehidupan kita ada dalam tangan Allah.
  • Kesabaran: Yaitu ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah ataupun putus asa.
  • Kemurahan: tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan.
  • Kebaikan: bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci apa yang jahat, yang terungkap dalam perbuatan baik.
  • Kesetiaan: orang yang layak dipercaya dan diandalkan serta loyalitas yang tinggi. Berpegang pada janji dan komitmen secara teguh.
  • Kelemahlembutan: Menggambarkan seorang yang bisa marah pada saat diperlukan dan bisa tunduk dengan rendah hati bila itu diperlukan. Seperti Yesus yang lemah lembut (Mat 11:29; Mat 23; Mark 3:5)
  • Penguasaan diri: menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri, termasuk menjaga kesucian hidup dihadapan Tuhan.

Atas dasar pengalaman dan keyakinannya, Paulus bersaksi bahwa orang percaya yang telah mati dan bangkit bersama Kristus adalah hidup dalam keadaan baru dan bersih.  Suatu keadaan dimana perkara-perkara yang jahat dari kehidupan lama telah lenyap dan muncullah perkara-perkara rohani sebagai buah dari Roh Kudus.  Walaupun untuk memilikinya tak semudah “mencabut rumput di halamanâ€, tetapi jika kita mengijinkan Roh Kudus menuntun dan mempengaruhi hidup kita sedemikian rupa, maka gaya hidup sorgawi itu akan nyata dalam sikap hidup kita sehari-hari.

 

Penyerahan diri yang sungguh kepada Allah menghasilkan kehidupan yang berbuah lebat.

 

Artikel oleh: May 21, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Galatians (Renungan Alkitab dari Kitab Galatia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda