Menikmati Janji-Nya

Menikmati Janji-Nya

“Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya”. (Galatia 3 : 22)

 

Seorang nenek tua dan cucu perempuannya sedang memilih benih sebagai persiapan untuk menanam.

“Ini adalah janji-janji kecil yang aneh, ya ‘Nek?” komentar anak perempuan kecil itu tatkala melihat isi kantong kecil di tangannya, “Setiap benih adalah sebuah janji, bukan?”.

“Ya,” jawab sang nenek. “Setiap benih adalah sebuah janji, tetapi seperti halnya setiap janji, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum terwujud”.

“Tuhan telah memberi kita janji penghiburan disaat sedih; kekuatan disaat pencobaan; cahaya di saat hari-hari gelap. Tapi kita harus memiliki iman dan ketabahan untuk terus maju dalam saat-saat sulit”.

“Sebelum benih kecil bersedia dikubur didalam tanah, dan terbuka terhadap hujan, angin dan sinar matahari, berbagai kemungkinan dan janjinya yang indah tidak akan terwujud”.

Bagaimana kita meraih dan menikmati janji-janji Allah dalam kehidupan kita?  Tidak ada cara lain, selain beriman dan bersabar dalam menanti janji-janji Tuhan digenapi dalam kehidupan kita semua.  Seperti juga Abraham yang dengan penuh ketekunan dan kesabaran menunggu perwujudan dari janji yang Allah ucapkan kepada dirinya; ia tidak pernah berhenti untuk percaya kepada janji Allah itu, sekalipun ia harus melewati masa-masa yang sulit.  Tetapi karena ketekunan dan ketaatannya terhadap perkataan Tuhan sebagai bukti dari imannya, maka janji-janji Allah itu digenapi dan dinikmatinya.

Kita pun adalah pewaris janji-janji itu, yaitu meraihnya dengan iman yang sungguh kepada Kristus.  Tanpa iman, maka semua janji Allah itu adalah sia-sia bagi kita.  Namun iman kita itu seringkali diuji dengan berbagai cobaan dan tantangan.  Untuk hal itu, maka hanya orang-orang yang percaya, bertekun, bersabar dan berpengharapan penuh pada Allah yang akan menuai dan menikmati janji Allah itu.

 

      Tidak ada jalan lain bagi kita untuk dapat menikmati janji Allah, selain hidup dalam iman percaya kepada Kristus, Tuhan kita.

 

Artikel oleh: May 10, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Galatians (Renungan Alkitab dari Kitab Galatia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda