Sahabat Pemberian Allah
“Jawab Barak kepada Debora: “Jika engkau turut maju akupun maju,
tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju.” (Hakim-Hakim 4 : 8)
Rosalie Carter menuliskan sebuah puisi indah yang memancarkan keyakinan bahwa “Hanya Allah yang dapat memberikan seorang sahabat sejati.â€
Saya pernah berpikir
bahwa Allah tidak akan pernah mengirimkan
satu hadiah yang sedemikian berharga
seperti seorang sahabat yang sejati.
Sahabat yang selalu berusaha untuk mengerti,
Sahabat yang selalu berusaha untuk menolong,
Sahabat yang loyalitasnya lulus uji,
baik ketika langit cerah atau pun mendung.
Sahabat yang melihat kelemahan-kelemahan kita
namun kasihnya tinggal tetap.
Sahabat yang giat untuk memperjuangkan
agar nama kita semakin baik dan terhormat
di mata orang lain
Hadiah lain dapat diberikan oleh dunia ini,
tetapi hanya Allah yang sanggup menghadiahkan
seorang sababat yang sejati.
Di dalam Hakim-hakim 4 ini ada dua profil persahabatan, yaitu Debora-Barak dan Sisera-Yael. Di permukaan, seolah-olah hubungan Sisera-Yael jauh lebih dekat. Buktinya Sisera berlari ke kemah Yael untuk mendapatkan perlindungan dan langsung tertidur. Akan tetapi, Yael lah yang ternyata membinasakan Sisera dengan menancapkan sebuah patok kemah pada pelipisnya sampai menembus ke tanah. Sebaliknya, berbagai pengujian membuktikan bahwa Allah telah menghadiahkan Debora sebagai sahabat sejati bagi Barak dan demikian juga sebaliknya.
Seorang sahabat sejati adalah salah satu hadiah Allah yang terbaik bagi manusia. Jadi, jangan pernah menyia-nyiakan seorang sahabat
Artikel oleh: Antonius Mulyanto
April 7, 2014
Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Judges (Renungan Alkitab dari Kitab Hakim-Hakim) Sebarkan
Tulis Komentar Anda